Geraknews.com//Tulungagung/29/01/2023
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas islam negeri tulungagung (UIN) melaksanakan Program Kerja (Proker) pemberdayaan masyarakat basis social capital kepada pelaku UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) di jalur lintas selatan rest area pantai pacar, Kecamatan pucanglaban tulungagung minggu (29/01/2023).
Suci mahasiswi mengatakan, “ada sejumlah UMKM yang berada dijalan lintas selatan , diantaranya usaha bengkel, jajanan ringan,rumah makan juga penjual makanan dan minuman serta penjual bakso. Program kerja ini merupakan program individual dari Prodi Sosiologi dengan mengunjungi satu persatu pedagang, mendata, serta memberikan wawasan dari keluh kesah yang dihadapi oleh para pedagang.
Lanjutnya, program pemberdayaan ini dilakukan terhadap pelaku UMKM masyarakat desa pucanglaban kecamatan pucanglaban setelah mendapat izin dari aparatur pucanglaban , melakukan survei dan pemetaan sosial Desa pucanglaban
“Tiga dimensi modal yang berhubungan dengan kelas sosial yaitu modal ekonomi, modal kultural dan modal sosial. Social Capital (modal sosial) merujuk pada saling kepercayaan, norma, dan jaringan yang dapat meningkatkan efisiensi masyarakat dengan memfasilitasi tindakan-tindakan yang terkoordinasi,” ungkap suci
Ia menyebutkan, diantara modal sosial yang dijalankan oleh pedagang adalah membangun kepercayaan. Bentuk kepercayaan yang dikembangkan antara lain melalui sistem hutang- piutang, saling memberi pinjaman atau tambahan modal, stok barang.
Selain itu, sesama pedagang juga saling membina sikap percaya dengan Jaringan pertemanan antar pedagang yakni hubungan yang saling tolong- menolong, saling jujur, dan saling memberi informasi, ada sebagian yang saling menguntungkan dan menjaga kepercayaan. Jaringan usaha pedagang bertujuan untuk saling menguntungkan dan saling menjaga kepercayaan antar pedagang.
Norma sosial diciptakan oleh responden untuk kepentingan bersama. Norma formal diciptakan untuk menjaga keamanan, kenyamanan, dan menjaga kelanggengan usaha. Norma informal digunakan untuk mengatur perilaku pedagang, sehingga dapat memperlancar kegiatan perdagangan.
“Inilah modal sosial (social capital) yang bisa diterapkan oleh para UMKM di jalur lintas selatan, dimana terdapat kurang lebih10 pelaku UMKM dan ada kesamaan dalam usahanya,. Hal ini menimbulkan suatu persaingan serta kerjasama dalam hubungan sosial yang mereka jalani,” pungkas Suci
Alysia salah satu pelaku UMKM menuturkan “berterima kasih pada adik adik kkn UIN tulungagung yang melakukan pengamatan pelaku UMKM di jalur lintas selatan ini karena jarang sekali ada anak anak muda yang peduli pada pelaku UMKM seperti saya “ucap alysia
Dari harapan para pelaku UMKM semoga pemerintah terkaid bisa lebih memperhatikan para pelaku pedagang di jalur lintas ini
