Geraknews.com | | Bener Meriah,Aceh
Tanoh Gayo di kenal dengan salah satu daerah subur juga Kaya dengan potensi hasil alam berlimpah di samping sebagai Penghasil Kopi terbesar di dunia.
Melihat dari apa yang terkandung dari makna perumpamaan yang tertuang di atas menitik berat kan kepada Kondisi Cultural Geograpis Masyarakat Gayo Sendiri Seharus nya Tanoh Gayo sebagai Negeri yang subur lagi Kaya akan Potensi Alam nya tetapi masyarakat nya masih ada yang hidup di bawah Garis non Sejahtera.
Sedangkan kurik ” ayam ” itu sendiri melambangkan Karakter masyarakat Gayo yang di kenal Lisik giat “punya etos kerja tinggi dan rasa kesetiakawanan sosial yang tinggi punya ladang atau kebun sendiri sehingga Di narasikan Juga dalam Lagu Tawar sedenge.
Di sisi lain dalam Perumpamaan tersebut juga di sebutkan istilah” seladang sedang kan seladang juga Dari makna Melayu Indonesia” di mata Penulis Rumah yang ada di ladang” yang sekitar nya penuh hasil bumi atau potensi alam”atau lebih luas nya Bumi Gayo penuh hasil berlimpah tetapi masyarakat nya masih banyak yang hidup di bawah rata rata non kesejahtraan.
Masyarakat Gayo yang punya etos kerja tinggi di dukung lagi Paktor potensi Alam nya yang memadai Seharus nya Masyarakat Gayo sudah hidup di atas kesejahtraan.
Menurut Sukran 39 Pemerhati Sosial Masyarakat Gayo saat di konfirmasi media ini.
” Boleh saja Potensi alam Gayo ini luar biasa tapi harus di sertai juga dengan MindSed berpikir atau harus didukung juga Paktor sumber daya manusia (SDM) yang bisa memenej(mengelola apa yang bisa di hasil kan, bumi Gayo itu Sendiri,kalau tidak kita lihat masa mendatang Tanoh Gayo akan terus di kelola urang Luar ”
Sukran Kembali menambah kan” Potensi wilayah bumi gayo identik dengan pertanian Berarti harus banyak juga Prioritas dari Pemerintah dalam memberdayakan melatih Generasi Gayo bagai mana cara mengelola hasil alam Gayo umum nya” tutup Sukran.
