Berita  

Rifai Gerak :Pemkab Tulungagung dan Polres Tulungagung Harus Bertindak Cepat Melindungi Korban Dan Mengembalikan Psikis Korban

IMG 20240423 WA0001

Geraknews.comBeredarnya Pemberitaan dari salah satu media online terkait sebuah tragedi yang memilukan menimpa seorang gadis berusia 14 tahun, dengan inisial L, yang saat ini tinggal di desa Bangoan, kecamatan Kedungwaru, Tulungagung.

Gadis belia yang masih duduk di bangku kelas 1 SMP ini terpaksa tidak lagi bisa mengikuti pelajaran karena kehamilannya yang sudah mencapai tujuh bulan perutnya mulai membesar.

Informasi yang didapat, menunjukkan bahwa L (14), diduga hamil akibat ulah seorang pelajar, B (17), dari salah satu SMKN di Tulungagung.

Akan tetapi lebih mengejutkan lagi, dugaan keterlibatan lebih dari sepuluh orang pelaku juga menjadi sorotan LSM Gerak Indonesia.

Rifai Ketua DPD Jatim Gerak Indonesia sosok aktivis yang fokus perlindungan Anak mengatakan kami meminta Polres Tulungagung segera mengusut tuntas masalah ini.

Dikutip dari pemberitaan media online bahwa L telah menjadi korban perlakuan tidak senonoh sejak sekolah dasar, namun kasusnya baru terungkap setelah kehamilannya sudah mencapai tujuh bulan.

Keluarga dan ketua RT setempat telah melaporkan kejadian ini kepada Kades setempat dengan harapan agar mendapat pendampingan untuk melaporkan masalah ini ke Polres Tulungagung.

Menurut informasi media tersebut telah dilakukan dengan berbagai pihak, termasuk PKTN, Babinsa, Sekdes, dan ketua RT, dan sudah lapor ke Polres seminggu sebelum hari Raya Idhul Fitri, namun hingga saat ini belum ada tindakan konkret dari Polres Tulungagung. Ketakutan L terhadap dugaan ancaman dan kekerasan membuatnya memilih untuk mengungsi ke rumah neneknya di kecamatan lain.

Kami berharap Pemerintah Kabupaten Tulungagung dan Polres Tulungagung segera bertindak cepat mengambil langkah langkah untuk melindungi dan menegak hukum setegak tegaknya, bayangkan kejadian tersebut sejak SD bisa dibayangkan trauma korban seperti apa?

Pemkab Tulungagung melalui Dinas Perlindungan Anak segera mengambil langkah yang terbaik untuk korban, jangan sampai trauma yang dialami korban semakin Parah
Dan pendidikan korban harus jadi prioritas juga, karena itu bukan kesalahan korban, jangan sampai korban putus sekolah.

Kami yakin Polres Tulungagung Profesional menangani kasus anak tegasnya.

Penulis: CekEditor: Red

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Log In

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.