Geraknews.com-Sulistyawati warga Ngadiluwih merasa kecewa terkait pelayanan di Puskesmas Ngadiluwih. Saat dirinya berobat, menyayangkan dengan pelayanan yg kurang memuaskan, menurut penjelasanya sangat membuang buang waktu, terlihat dokter poli sudah ada didalam ruangannya dan terlihat tidak ada pasien didalam ruangan, akan tetapi kenapa saya sebagai pasien yang sudah menerima nomer antrian tidak dipanggil panggil masuk, bahkan sampai kelamaan, saya tidak tahu dengan alasan apa akhirnya saya ngikut aja walau terasa jengkel.tuturnya
Bukan itu saja, setelah dilakukan penelusuran rupanya Diduga Puskesmas Ngadiluwih ini kerap kali menolak melayani korban kecelakaan,Itu informasi yang sangat sering disampaikan pada orang yang mengantarkan, atau menolong kecelakaan.
“Padahal ada UGD 24 jam, namun setiap ada korban kecelakaan baik oleh orang luar kota maupun warga sekitar. Jika tidak dilarikan ke RS Arga Husada, pilihannya ke RS Gambiran atau RS Bhayangkara,” terangnya.
Jemies Ahmied Carolina Ketua Kepemudaan LSM Gerak Mengatakan
Informasi dari salah satu pasien, jika terdapat salah satu oknum perawat terlihat galak. Menurutnya tim medis tersebut memiliki etika kurang baik komunikasi terhadap pasien. “Ada oknum perawat yang ngomongnya kasar dan kurang enak didengar, terkesan tidak mau ribet tuturnya,.
Setelah kita datangi kepuskesmas ngadiluwih untuk kita konfirmasi, pihak puskesmas yg berwenang tidak ada ditempat sedang rapat diluar, akhirnya dihubungkan melalui via celluler responnya cuma miskomunikasi, akan tetapi fakta dilapangn sesuai informasi yang kita dapat tidak seperti itu, kesannya seolah olah mencari pembenaran sendiri terangnya.
“Unek unek ini menjadi sorotan LSM Gerak Indonesia,kalau tidak ada perubahan maka kami akan menggelar aksi damai, karena seharusnya tenaga kesehatan melayani dengan baik tegasnya.