Gubernur Khofifah Resmikan Pompa Kuro Atasi Banjir di Lamongan Dan Menggelar Pasar Murah.

IMG 20240122 WA0057

 

GERAKNEWS.COM / / Lamongan

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meresmikan pompa banjir Kuro dan menggelar pasar murah untuk rakyat di kecamatan Karangbinangun Kabupaten Lamongan.(Senin 22/01/2024).

Sebelum meresmikan secara langsung pengoperasian Pompa Banjir Kuro, gubernur secara langsung dalam pelaksanaan operasi pasar murah untuk masyarakat di wilayah sekitar.
Tujuan beroperasinya pompa air baru tersebut diharapkan dapat menangani banjir yang ada di Kabupaten Lamongan.

“Intinya kita how to solve the problem” Kita melakukan banyak hal ketika terkonfirmasi daerah, itu yang menjadikan kita semangat. Ketika kita bilang ke Pak Yuhronur, Pak penyebab banjir yang bisa signifikan diatasi apa, ternyata bilang disini (Pintu Kuro).

Sehingga kita cek, ternyata ada bendungan dari zaman Belanda yang bocor. Kita carikan solusi yang memungkinkan, kita cocokan dengan kabupaten,” tutur Gubernur Khofifah usai meresmikan pompa di Kuro.

Sebab, di awal tahun 2023 saat musim penghujan, genangan air tidak bisa dibuang akibat pintu kuro yang bocor. Sehingga berdampak pada banjir yang mengakibatkan sebanyak 6.672 rumah penduduk tergenang yang tersebar di 59 desa, 8 kecamatan, serta beberapa fasilitas umum seperti 55 sekolah, 22 tempat ibadah, dan 7 fasilitas kesehatan, selama kurang lebih enam bulan.

Menangani persoalan tersebut, pembangunan proyek penanganan Bengawan Jero yang berlangsung selama tiga bulan, meliputi rehab pintu air, pembangunan rumah genset pompa Kuro, dan penambahan kapasitas pompa 3000 liter/detik sebanyak 2 buah. Penambahan 2 buah pompa menambah jumlah kapasistas air di UPT Kuro menjadi 10.000 liter/detik.

Baju Trihaksono, Kepala dinas PU SDA Jawa Timur mengatakan, anggaran proyek penanganan Bengawan Jero bersumber dari Pemprov Jatim sebesar 2/3 dan 1/3 dari Pemerintah Kabupaten Lamongan.

“Diputuskan solusi dengan pengkajian anggaran BBWS bahwa 1/3 dari Kabupaten Lamongan, dan 2/3 Pemprov Jatim sehingga anggaran kita sekitar 34 milyar yang terdiri dari 3 pompa air kapasitas 2000 liter per detik (L/s), 3 unit genset silent 400 kva,” kata Baju.

Sementara itu, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, mengungkapkan, penangana banjir yang bersumber dari Pemkab Lamongan dimanfatkan untuk normalisasi di Pintu Melik.

“Pemkab Lamongan memperbaiki normalisiasi di Pintu Melik, selain untuk pembungan banjir juga bisa mengambil air, dan kemarin saat kemarau bisa dimanfatkan airnya. Memang saat ini belum selesai sepenuhnya tapi sudah bisa dimanfatkan,” ungkap Pak Yes sapana Bupati Lamongan.

Melihat secara langsung beroperasinya pompa air di baru Kuro bersama Gubernur Khofifah, Pak Yes mengapresiasi dan berterima kasih atas sinergi anatara Pemprov Jatim, BBWS, Pemerintah Daerah, dan stekholder untuk memecahkan persoalan banjir yang menjadi momok di Kabupaten Lamongan.

“Kami akan terus memelihara keberlangsungan keberlanjutan pintu Kuro yang telah kita buat, dan ini akan menjadikan masyarkat semakin aman dan nyaman, yang kita harapkan nantinya  mampu meningkatkan produktivitas pertanian, apalagi Lamongan sebagai lumbung pangngan nasional,” pungkas bupati Lamongan.

Penulis: SugiantoEditor: RED

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


Log In

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.


Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.