Geraknews.com-Puluhan Anggota LSM Gerak Indonesia menggelar Aksi Damai di depan Kantor BPN Kabupaten Kediri Jalan Veteran Mojoroto Kota Kediri, Kamis (11/1/2024) dengan membentangkan spanduk yang bertuliskan ‘Jangan Legalkan Pungli Dengan Dalih Kesepakatan’, ‘PTSL Jangan Jadikan Ajang Bancakan, ‘ dan ‘Revisi Perbup Tentang PTSL’.
Setelah melakukan orasi beberapa perwakilan aksi damai diterima langsung Suharno Kasubag TU BPN Kabupaten Kediri didampingi Kabag Ops Kompol Abraham Sissik dan Kapolsek Mojoroto Kompol Mukhlason di ruangnya.
Dalam Audensi tersebut M.Rifai selaku Ketua DPD Jatim SM Gerak Indonesia mengatakan ” kami ingin evaluasi terkait Perbup tentang program PTSL dan Meminta Aparat Penegak Hukum Periksa Pengelolaan Pungutan Pokmas PTSL sekabupaten Kediri.
“Kegiatan kami hari ini adalah sebuah bentuk dukungan ke Bupati Kediri dan BPN Kabupaten Kediri untuk lebih baik, yaitu dukungan penuh untuk mensukseskan program PTSL di Kabupaten ke depan bisa berjalan sukses dan lancar, dan informasi yang kami dapat menteri ATR/BPN dalam waktu dekat akan datang kekediri, saat itu kami akan menyambutnya dengan Aksi Damai terkait Progam PTSL di Kabupaten Kediri tegasnya.
Rifai juga meminta agar biaya program PTSL bisa ditekan seminim mungkin, dan kami hadir kesini sekali lagi untuk mendukung penuh program PTSL bisa sukses dan sebagai bentuk Dukungan Untuk Pemkab Kediri dan BPN Kabupaten Kediri untuk memberantas segala Bentuk Pungli di Kabupaten Kediri.
Dan Perbup Kediri tentang biaya PTSL harus dievaluasi secepatnya, sehingga menjadi Payung Hukum Pokmas PTSL, kalau regulasi jelas pasti biaya PTSl jelas, Pokmas bisa leluasa bekerja mensukseskan Progam PTSL tegasnya.
Hal yang sama diungkapkan m abdul suyudhi Perwakilan LSM dan sekaligus ketua dpc kabupaten tulungagung lsm gerak indonesia menuturkan ,bahwa dalam pelaksanaan Program PTSL harus dilakukan secara transparan dan akuntabel. Seperti, Rencana Anggaran Biaya (RAB) program PTSL yang dilaksanakan Pokmas bisa terbuka rincian apa saja biaya yang dibutuhkan.
“Dan, yang tak kalah penting ada masukkan dari beberapa LSM agar ada pengawasan dari pihak independen baik pengawasan berkas dan pengawasan yang lain, jangan sampai biaya PTSL terlalu tinggi, kalau sesuai dengan SKB 3 Menteri sebesar Rp 150 ribu, kalau dibandingkan di darah lain. Seperti, Blitar biaya lebih murah di banding dengan Kabupaten Kediri, ” ujarnya.
James ketua Satuan pemuda lsm gerak indonesia juga menambahkan agar program PTSL ada perubahan dalam pelaksanaan nanti. “Ngono Yo Ngono Tapi Yo Ojo Ngono (begitu ya begitu, tapi jangan begitu). Ungkapan itu mempunyai arti sebagai peringatan agar orang tidak berbuat yang terlalu berlebihan, ” tutup jemies
Sementara itu, Suharno selaku Kasubag TU BPN Kab Kediri menyampaikan, selama program PTSL pihak BPN sebelumnya sudah melaksanakan Pra PTSL. Pihaknya melakukan sosialisasi Pra PTSL kepada pemohon program PTSL.
Suharno juga menjelaskan pada waktu sosialisasi atau penyuluhan BPN lebih sebagai pelaksana dan BPN terkait biaya tidak ikut campur terlalu terdalam.
“Kalau terkait biaya program PTSL itu sudah ranahnya Pokmas bukan kewenangan dari BPN, ” jelas Suharno.
Suharno juga menambahkan, untuk biaya PTSL bukan kewenangan kita dan kewenangan BPN hanya pada penyuluhan sampai penerbitan sertifikat.
“Tapi, apa yang menjadi masukkan dari teman-teman LSM akan kita tindaklanjuti kita akan lakukan duduk bersama seluruh stakeholder, ” ujar Suharno.
Terkait pendampingan yang melaksanakan Inspektorat kalau masalah biaya pendampingan itu dari Inspektorat dan sudah mulai berjalan.
“Langkah yang bagus kalau teman-teman memberikan masukkan ke Pemerintah agar biaya Pra PTSL agar lebih ditekan. Dan, semua masukkan dari teman-teman LSM gerak indonesia akan disampaikan karena induknya pada Pemkab Kediri, ” tutup Suharno.
Setelah mediasi dikantor BPN kabupaten Kediri anggota lsm bergerak ke kantor pemkot/pemkab Kediri dan kantor kejaksaan kabupaten Kediri Dari perwakilan pihak pemkot/pemkab Kediri dan kejaksaan negeri kabupaten kediri juga menyambut baik aspirasi lsm gerak indonesia serta akan mengevaluasi serta membahas bersama sama