Geraknews.com//Jakarta,Saya koordinator Nasional tim reaksi cepat perlindungan perempuan dan anak Indonesia,atas persetujuan dewan pembina dan pendiri.
Kami menon aktifkan kepemimpinan Ibu Rika Parlina ketua provinsi Riau TRC PPA.
karena kami anggap diduga melanggar peraturan Koordinator Nasional dan ad/art dalam melaksanakan program untuk koordinasi kepada KORNAS melakukan kegiatan tanpa persetujuan KORNAS yang nota bene kegiatan pemberian penghargaan untuk polri tersebut adalah program tahunan KORNAS bukan korwil.
Dan telah mengajak anggota pusat yang saat itu baru saja di SK kan dengan posisi sekertaris saya yaitu ibu Tri Hastuti .kamu batalkan SK pengangkatan Bu tri karena berkegiatan tanpa informasi setelah acara selesai baru memberitahu itupun karena di tanya oleh KORNAS.
Dengan alasan hand phone KORNAS tak dapat dihubungi ,bagaimana bisa tak dapat d hubungi sementara kegiatan kornas terakhir di Sulawesi Selatan sempat share berita pemberian penghargaan ke pada polres marros provinsi Sulawesi Selatan itu cuma di baca saja,jadi kami anggap tak ada kejujuran dalam bertindak.
Untuk selebih nya satu anggota pusat yang mengundurkan diri itu adalah Saudara Bagus Abu Bakar pada tanggal 4 Juni 2023 dan korwil Aceh Saudara Saya Saiful Amri 12 juni 2023
Selebihnya koordinator wilayah :
1 Kalimantan.
2 Sulawesi.
3 Maluku.
4 Papua .
5 Jawa. Wilayah tersebut semua baik baik saja
Penon aktifkan saudara Rika Parlina tertanggal 30 mei 2023.
Dan pengganti nya adalah Saudari Afrida Yeni SH untuk ketua wilayah provinsi Riau TRCPPA untuk ke depan nya kepengurusan yang baru ini semoga lebih tranparansi .santun berada .ramah giat berkegiatan pungkas bunda naumi.
Sampai berita ini dinaikkan pihak pihak terkait belum bisa dikonfirmasi.
