GERAKNEWS.COM / / Lamongan
Program Konversi BBM ke BBG Untuk Kapal Penangkap Ikan Nelayan Sasaran Tahun 2023 diberita kepada nelayan di Kabupaten Lamongan dibagikan dan diserahkan oleh . Sebanyak 117 nelayan dari 2 kecamatan Karang dan kecamatan Glagahmendapatkan bantuan konversi Mesin Nelayan kapal penangkap ikan bagi nelayan sasaran yang dibagikan Pemerintah secara gratis melalui komisi XII DPR RI H Amru Nasyirul Falah Amru SE. MAP( Selasa, 10/10/2023).
Pembagian simbolis paket perdana konversi tersebut digelar di Desa Blawi dihalaman rumah H Ahmad Khozin Spd, jalan raya Kecamatan Karangbinangun Kabupaten Lamongan.
Selain Anggota Komisi VII DPR H Nasyirul Falah Amru, SE. MAP.
dan Direktorat Jenderal Migas yang diwakili Kepala Seksi Pengawasan Pembangunan Infrastruktur Migas Kementerian ESDM, Ris RIS Risdianto Selain itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Lamongan Yuli Wahyuono , PT Pertamina Denyo Yulianto, camat karang Binangun, serta KepalaDesa dan masyarakat penerima manfaat sebanyak 117 orang.
Anggota Komisi VII DPR RI H Nasyirul Falah Amru SE. MAP. memberikan apresiasi atas program Pemerintah ini karena membantu memperbaiki taraf ekonomi nelayan. “Kementerian ESDM memikirkan cara untuk meringankan beban masyarakat, nelayan selama ini menggunakan BBM dalam alat transportasi menangkap ikan. BBM agak mahal harganya. Kalau gas lebih murah sehingga penghematannya bisa mencapai 50%” papar Gus Falah Panggilan akrabnya.
Dengan adanya pembagian paket perdana ini, GU Falah mengharapkan agar distribusi LPG untuk nelayan juga menjadi perhatian PT Pertamina agar tidak terjadi kelangkaan yang dapat menyebabkan nelayan tidak dapat melaut.
Dalam kesempatan itu, Nasyirul Falah juga mengingatkan nelayan” bantuan konversi mesin nelayan ini agar dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya jangan sampai dipindah tangankan Karena bantuan ini untuk kesejahteraan panjenengan (masyarakat) semua dan saya akan meminta tambahan Kouta kepada kementerian agar di tahun 2024 agar pemerintah lebih memperhatikan kebutuhan ini, tegas Gus Falah.
Sementara itu, Kepala Migas Kementerian ESDM, yang diwakili Ris Ris Risdianto mengungkapkan,” pada tahun 2020 Pemerintah membagikan 25.000 paket perdana konversi untuk nelayan dan rencananya tahun depan meningkat menjadi 28.000. Untuk itu, ia mempersilakan Pemda untuk menyampaikan usulan nelayan yang akan menerima paket perdana.
Risdianto juga meminta agar nelayan penerima paket perdana ini dapat memanfaatkan bantuan dengan baik. Mohon ke nelayan penerima agar dirawat, dijaga karena ini barang bantuan Pemerintah yang manfaatnya besar sekali untuk menghemat biaya melaut,” tambahnya.
Sedangkan mewakili Bupati Lamongan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan ,Yuli Wahyuono meminta agar bantuan yang diberikan untuk nelayan Kampar pada tahun 2024 bertambah jumlahnya. “Kami mohon agar tahun depan jumlah bantuannya bertambah karena masih ada nelayan yang memerlukan paket konversi ini,” tambahnya.
Untuk memperoleh bantuan ini, pak Yuli meminta agar nelayan melengkapi persyaratan administratif. “Banyak yang tidak kooperatif karena tidak melengkapi persyaratannya. Pelan-pelan kita benahi administrasinya,” ujarnya.
Kriteria penerima paket perdana konversi untuk nelayan adalah nelayan pemilik kapal kurang dari 5 GT, kapal berbahan bakar bensin, memiliki daya mesin 13 HP, alat tangkap yang digunakan ramah lingkungan, belum pernah menerima bantuan sejenisnya” papar Pak Yuli
Paket yang dibagikan terdiri dari mesin penggerak, konverter kit, 2 buah tabung LPG 3 kg, serta aksesoris pendukung lainnya (reducer, regulator, mixer, dll).
