Bener meriah geraknews.com Melonjak nya harga pupuk non subsidi Hingga saat ini, tak membuat harga pupuk menjadi normal akan tetapi justru membuat harga naik derastis hingga dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.
Berdasarkan Penuturan Ketua Asosiasi Pedagang Sayur Bene meriah( APSBM)
“Seharus nya Dinas terkait mencari solusi untuk menurunkan harga pupuk dan Obat obatan bukan untuk berdiam diri, karna Pendapatan Asli Daerah( PAD ) Paling besar di dongrak melalui Palawija, Hortikultura” kata Sabardi ketua APSBM Bener meriah tersebut Saat di konfirmasi hari ini Rabu 23/02/2022 Sambung nya
“Dengan mahal nya harga pupuk saat ini Para petani Sayur mengeluh tidak semangat lagi untuk bercocok tanam, meskipun Mereka Tetap semangat dalam bekerja,akan tetapi sudah kebutuhan mereka dalam menyanggupi biaya hidup,meski harga Pupuk tidak sesuai harga,panen nya ” “Kalau pupuk mahal Otomatis PAD menurun” papar ketua Apple dia menegas kan Kepada pemerintah daerah Agar mencari solusi harga pupuk non subsidi dan Bisa bekerja sama dengan Koperasi koperasi yang Aktip bagian Hortikultura dan palawija.terang Sabardi.
Sementa itu pedagang pupuk Fauzi menyampaikan mahal nya harga pupuk di karenakan bahwa Bahan Bakunya mahal seperti P205,Ko2 ,netrogen Baik Amoniak maupun netrat harga nya lagi mahal Otomatis pupuk jadi mahal papar Fauzi.
Adapun harga pupuk.yang melonjak naik seperti NPK Bass dari harga biasa 400 .000/ sak menjadi 680,NPK 16-16-16 yara dari harga 420 .000 menjadi 730.000,NPK blue dan perpek dari 520.000 menjadi 800.000, SS tawon dari 300.00 menjadi 570.000,SS Saprodap dari 300.000 menjadi 560.000,TSP dari 280.000 menjadi 550.000 dan KCL mop dari harga 280.000 menjadi 550.000 terang pedagang pupuk dari di pante raya ini.
Di sisi lain dinas pertanian Terkait dan dinas perdagangan mereka belum berani memberikan penjelasan terkait hal ini”