Daerah  

Jerilep ni gule Pelulus mangan begini penjelasan sederhananya!πŸ‘‡πŸ‘‡

IMG 20231102 WA0010

Geraknews.com :Bener Meriah Aceh – “Jerilep ni Gule Pelulus mangan” itu lah kalimat yang terlontar dari sosok Sukran 39 Pria yang keseharian nya aktip di lintas Pertanian hingga Organisasi Kepemerintahan sampai saat ini selain di kenal memiliki, kepribadian religius di- samping dirinya sukses dalam dagang kopi yang membuat nya semakin bersahaja di perkuat karisma dan kebijaksanaan yang melekat dalam dirinya.

Kamis 2 November 2023.ujung Bener Meriah Pintu Rime Gayo.

Tepat nya siang itu sembari duduk diskusi di balai rumah desa, entah apa gerangan hari itu, satu kalimat dalam bahasa daerah gayo tersebut terurai dengan santun nya dari tutur kata dari Pria Alumni SMU Banda Aceh yang satu ini.

Sedang kan untuk saat ini dirinya bersama keluarga tercinta tepat nya di Desa paling Ujung Pintu Rime Gayo Taman Pirdaus Orang sekitar menamai kampung tersebut satu kawasan Bener Meriah ini selain identik dengan hawa nya yang sejuk dengan posisinya di ketinggian yang di kelilingi dataran perbukitan dan pepohanan hijau yang semakin menambah ke indahan tersendiri bagi pencinta alam dan lingkungan.

Menurut sosok Sukran kalimat atau perumpamaan yang di ambil dari bahasa daerah gayo tersebut apabila di maknai lebih luas, perumpamaan Pribahasa tersebut satu isyarat atau harapan besar seolah bayangan lauk ikan menjelma juga menggugah selera dalam hidangan.di sering di sebut utang Gayo” jerilep ni gule pe lulus mangan” ungkap nya

Lanjut nya sedangkan di tinjau dari sudut pandang Filsapat nya ternyata ,bisa juga di kait kan dengan janji atau harapan yang di gambar kan oleh orang lain kerap kali membuat kita terbuai dengan janji tersebut meski sipat janji tersebut semu atau sesaat dan pada akhir nya di lupakan.

Sambil duduk santai menikmati suguhan kopi,Ia kembali mengemuka pandangan ke arah lebih luas “selohen jema berjanji manis”kapan orang berjanji manis jelasnya, apabila di kait kan dengan situasi saat ini ujar nya” tengah pesam-pesame male politik”lagi hangat- hangat nya menyambut tahun Politik” justru isen le para caleg” justru di sini lah ruang para caleg sebagian muluk-muluk berjanyi” ku masyarakat”

“Saya bicara begini tujuan nya bukan melarang masyarakat dalam menenentuk kan pilihan tapi berupa iktikad baik dalam membuka cakrawala pembaca dan edukasi dalam menyiasati politik agar tidak selalu jadi korban janji manis”

Di akhir penutupan nya Ia kembali menegaskan semoga dari sini kedepan masyarakat bisa belajar dengan dari kesalahan nya agar kedepan nya menjadi pribadi bijaksana, ke Sabah pe cerite kil tutur nya dalam bahasa daerah Gayo juga

“Jing ni cecah Atan legen siu ni kero Atan kuren” kil lantas penulis kembali bertanya apa makna perumpamaan tersebut kami bertanya lain kali kita sambung apa makna nya tutup nya sambil tertawa lepas siang itu.

Pen.Rahman

Penulis: RahmanEditor: Red

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Log In

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.