GERAKNEWS.COM//NIAS info terkini
Bupati Nias Ya’atulo Gulo bersama Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kabupaten Nias melepas tukik di kawasan Pantai Tagaule, Kecamatan Bawolato, Kabupaten Nias, Senin (8/8), guna menjaga kelestarian dan keseimbangan alam.
“Keberadaan penyu saat ini sudah semakin langka dan populasinya di laut terancam punah. Ancaman terhadap penyu yang paling umum adalah kegiatan perdagangan, baik dalam bentuk daging, sisik dan telur. Di Kabupaten Nias sendiri, penangkapan penyu masih kerap terjadi untuk kemudian diperdagangkan sebagai bahan konsumsi,” tutur Ya’atulo.
Pada kesempatan tersebut, ia juga mengajak seluruh pihak agar menjadikan alam sebagai pembelajaran secara langsung untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran demi keberlangsungan hidup orang banyak maupun generasi berikutnya.
“Saya meminta Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kabupaten Nias agar melakukan langkah-langkah sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat akan pentingnnya pelestarian penyu, peningkatan pemberdayaan ekonomi masyarakat nelayan serta peningkatan koordinasi kepada instansi terkait dalam upaya konservasi kedepan. Dan kepada para nelayan serta seluruh masyarakat untuk turut memutus rantai perdagangan penyu dengan tidak menangkap penyu dari habitatnya, tidak mengambil telur dan tidak mengkonsumsi serta memperdagangkan daging, telur dan bagian tubuh lainnya,” tandasnya.