Kediri,geraknews.com Kamis 24/02/20Adanya anggota Kepolisian Polres Kediri yang mendorong Peserta Aksi Damai Lsm gerak Indonesia didepan Kominfo Kabupaten Kediri yg beredar di berbagai groub WhatsApp menjadi sorotan dari berbagai kalangan masyarakat, yang diduga lakukan oleh kasat Sabhara polres Kediri /Riko.
terjadinya aksi saling dorong pagar Kominfo kabupaten Kediri antara massa aksi lsm gerak indonesia dengan satpol PP mungkin memicu aparat kepolisian mendorong Para pengunjuk rasa, yang membuat situasi menjadi panas.
M Rifa’i selaku Ketua DPD Jatim Lsm Gerak Indonesia sangat menyayangkan aksi berlebihan Angota kepolisian dalam merespons teman teman gerak indonesia saat menggelar aksi damai, kami berharap kepolisian bersikap humanis dalam menyikapi aksi menyampaikan pendapat di muka umum merupakan salah satu hak asasi manusia yang dijamin dalam Pasal 28 Undang-Undang Dasar 1945 yang berbunyi ” “Kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan dan sebagainya ditetapkan dengan Undang-undang
Dan mngingat Bapak Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo juga telah menerbitkan Surat Telegram (TR) Kapolri Nomor: STR/862/IX/PAM.3/2021 diterbitkan 15 September 2021 ditujukan kepada para Kasatwil jajaran Polda seluruh Indonesia untuk memperhatikan pedoman yang telah diarahkan oleh Kapolri sebagai pedoman cara bertindak jajaran di wilayah agar tetap humanis dan tidak reaktif.
“Petugas polisi harus menjadi pelayan masyarakat dan pelindung yang humanis. Sebab itu adalah ciri-ciri Polisi dari sebuah negara demokratis,” ucap rifai kepada geraknews.com, Kamis (24/02).
Kami berharap Kepada Bapak Kapolres Kediri untuk menertibkan anggotanya dan memberikan sangsi tegas kepada anggotanya yang mendorong teman teman kami saat aksi damai didepan kominfo kabupaten kediri.
Karena pada prinsipnya kami tidak melakukan aksi anarkis apa lagi kekerasan, yang kami lakukan adalah aksi damai.
.
