Kediri GERAKNEWS Minggu 09/01/2022 Joni Hunter nama yang tak asing lagi dimasyarakat Penggemar Pencak Dor Kediri, Joni Hunter adalah sosok Petarung Pencak dor Kebanggaan Kediri,Pertama kali joni hunter menapakkan kakinya di ring pencak dor usianya masih sangat tergolong belia
Sehari-hari, Joni Hunter bekerja sebagai pekerja lepas, Joni memulai pekerjaannya sejak pagi buta,memang tak ada kemahsyuran dari pekerjaan ini Karenanya, dia selalu mengidamkan jadi seorang Petarung sejati, dia menolak anggapan petarung hebat, selalu lahir dari sasana.
Semua pekerjaan sekaligus adalah latihan bagi saya latihan fisik, agar stamina saya panjang,” ujar Kang jon saat bertemu awak media geraknews.com.
Pencak dor memang sudah berkembang jauh dari niatan awal Gus Maksum, Pada paruh kedua dekade 1960-an, cucu dari pendiri pondok Pesantren Lirboyo Kediri itu meniatkan Pencak Dor menjadi ajang silaturahmi bagi santri yang berlatih bela diri. Konon, sesudah kelompok santri muda yang tergabung dalam perguruan silat menumpas simpatisan komunis pasca tragedi 1965.
Banyak anak muda Kediri saat itu sering terlibat baku hantam karena membela gengsi perguruan silat masing-masing,sebagai ulama, Gus Maksum ingin mengalihkan darah panas anak muda itu lebih terarah di atas ring.
Awalnya Lirboyo pun dipilih jadi lokasi tarung, karena kawasan itu dikenal sebagai lokasi jagoan dan bromocorah pada masa lampau, adanya tarung bebas dianggap bisa menjinakkan preman setempat dan mendekatkan pesantren dengan masyarakat.
Tak butuh waktu lama, Pencak Dor segera menjadi ajang tarung bebas yang diminati banyak orang,melibatkan warga dari Kediri, Tulungagung, Blitar, Trenggalek, hingga Nganjuk dan dari kota kota lain
Kini, skala Pencak Dor sudah makin besar. Gerakan Pemuda Ansor sebagai sayap organisasi Nahdlatul Ulama, TNI, hingga pemerintah menjadi penyokong acara tersebut. Sebagian promotor swasta pun ikut terlibat
“Kerinduan penggemar pencar belum bisa terobati Pasalnya virus covid-19 masih menyelimuti negri ini.
