Geraknews.com//Kediri,Sabtu,17/06/2023 Masyarakat Kediri pasti tidak asing dengan Michael Speed Sigarlaki, sosok petinju kelas berat yang beberapa waktu lalu meraih Sabuk Emas Bea Cukai Kediri setelah mengalahkan lawannya, Alexander Bajawa di GOR Jayabaya, Kota Kediri.
Ternyata keberhasilan Michael Speed Sigarlaki tidak terlepas dari tangan dingin Rizal 24th sosok pelatih muda disasana Sigarlaki Fighter.
Peluh Afrizal Ahmad Firdaus mulai bercucuran ketika ketika tangannya bergetar hebat mendapat pukulan dari Michael Speed Sigarlaki.
Itulah sosok pelatih disigarlaki Fighter, yang dengan sabar melatih murid-muridnya bergantian mengikuti pukulan dan tendangan di Camp Pelatihan Sigarlaki Fighter.
Rizal menguraikan disasana sigarlaki Fighter mengajarkan dua seni beladiri yaitu muthai dan Tinju.
Dalam olahraga keras ini, dua petarung akan berlaga di sebuah ring berbentuk ring Mereka menggunakansarung tinju Petarung tak mengenakan pelindung kepala, siku, dan lutut.
Disini juga diajarkan tentang aturan dalam pertandingan,yaitu diperbolehkan mengenai seluruh bagian tubuh kecuali kemaluan dan belakang kepala.
Dalam muathai Petarung juga boleh menyerang menggunakan siku dan lutut. Pemenang ditentukan berdasarkan poin setelah ronde ketiga berakhir, atau ketika lawan berhasil dipukul atau lawan tumbang ucap rizal.
Sosom muda yang bercita cita menjadi abdi negara ini, ingin mengembang seni bela diri dikediri, sehingga kediri menelurkan atlit atlit yang berprestasi.
