GERAKNEWS.COM || BLITAR-Pemerintah Kabupaten Blitar menggelar “Doa Bersama” bentuk rasa empati dan berbelasungkawa kepada korban yang telah tiada dan yang masih dalam perawatan, pada Tragedi Stadion Kanjuruhan Malang di Pendopo RHN,Senin (3/10/2022) malam.
Turut hadir dalam acara ini, Bupati Blitar Rini Syarifah, Kapolres Blitar AKBP Adhitya Panji Anom, Kapolres Blitar Kota AKBP Argowiyono, Perwakilan dari Dandim 0808/Blitar,Kepala OPD dan ratusan suporter Arema FC Blitar.
Pada kesempatan itu juga dibarengi dengan menyalakan lilin sebagai tanda berduka. Acara berlangsung dengan khidmat, sambil memanjatkan doa terhadap para korban yang telah tiada.
Bupati Blitar Rini Syarifah menyampaikan,duka cita yang mendalam atas meninggalnya ratusan orang dalam tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Blitar maupun pribadi, saya sampaikan turut berbela sungkawa yang sedalam-dalamnya kepada semua korban. Baik suporter dan anggota kepolisian. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi keteguhan iman, dilapangkan hatinya, dan kepada almarhum tenang di sisi Allah SWT,”ucap Bupati Blitar yang akrab disapa Mak Rini.
Mak Rini melanjutkan, semoga kejadian serupa tidak terulang lagi dimasa yang akan datang dan berharap itu yang terakhir kalinya terjadi dan juga mendoakan yang masih dalam perawatan segera sembuh.
“Semoga warga Kabupaten Blitar yang masih di rawat cepat sembuh kembali dan bisa pulang ke rumah berkumpul dengan keluarga,”ucap Mak Rini.
Seperti di ketahui, tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang terjadi usai pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya dan mengakibatkan 125 suporter Arema meninggal dunia serta menewaskan 2 anggota polisi pada sabtu (01/10) malam.
Sedangkan, korban meninggal dari Kabupaten Blitar berjumlah 6 orang, 8 orang masih di rawat intensif di rumah sakit. Selain itu korban yang sebelumnya di laporkan hilang sudah ditemukan.
Seperti yang disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan dr. Cristine Indrawati, bahwa warga Kabupaten Blitar yang di laporkan hilang sudah ditemukan.“Mereka yang sebelumnya dilaporkan hilang saat ini sudah di jemput keluarga serta sudah dirumah masing-masing.Dan korban dalam keadaan selamat dan ada luka ringan, Alhamdulillah sehat semua,”ucapnya.
Namun masih ada satu orang yang belum diketemukan Ade Yovana Ari Sandra (25) dengan alamat Panggungrejo. Dan pihaknya masih tetap melanjutkan pencarian dengan pihak terkait di Malang.
“Masih ada satu orang yang belum di ketemukan.Menurut informasi keluarganya sampai saat ini belum kembali. Dan keluarga belum mendapat kabar keberadaannya, kami akan berusaha maksimal dengan berkoordinasi pihak terkait,”pungkasnya. Tetap Selalu Menjaga Prokes 6 M. (JK-Red)
