GERAKNEWS.COM//NIAS//16/03/2023
Bupati Nias, Ya’atulo Gulo menghadiri launching buku dan talkshow kebangkitan ekonomi kreatif (ekraf) dari regulasi, Rabu (15/3/2023), bertempat di gedung Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI) Jalan Merdeka Selatan, Jakarta.
Kegiatan bertajuk “Membaca itu Sehat dan Menulis itu Hebat”, turut dihadiri penulis Abdul Fikri Faqih (Wakil Ketua Komisi X DPR RI), Sandiaga Salahuddin Uno (Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif), dan Muhammad Syarif Bando (Kepala Perpustakaan Nasional RI) serta turut menghadirkan penyanyi, actor dan komika Raim Laode.
Menurut Fikri, industri ekonomi kreatif sudah ada sejak 2007 silam. Kemudian dibentuk kembali pada 2011, dan selang delapan tahun kemudian dibuatlah regulasi yang mengaturnya yakni UU Nomor 24/2019.
“Buku ini bagus bagi pemerhati maupun yang melakukan riset, bahwa mencari bahan di DPR susah. Tak semua bisa dibocorkan. Sebagian yang dipublikasikan dirangkum dalam buku ini, sehingga masyarakat mengetahui bagaimana proses (pembentukan UU Nomor 24/2019-red),” jelasnya.
Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahudin Uno mengucapkan selamat dan sukses atas terbitnya Kebangkitan Ekraf dari Regulasi. Ia juga berterima kasih kepada Perpusnas RI karena telah memfasilitasi launching buku tersebut.
“Buku ini akan jadi penguat ekosistem ekonomi kreatif dalam menciptakan peluang usaha. Menciptakan lapangan kerja dengan target 4,4 juta pekerja pada 2024 mendatang,” ujarnya.
Ia mengatakan, terdapat 17 subsektor ekonomi kreatif dengan total 24 juta pelaku usaha. Di mana 42 persen bergerak di sektor kuliner, 18 persen di fashion, 15 persen di sektor kriya, dan 14 subsektor lainnya tersebar. Mulai dari subsektor aplikasi, permainan, televisi dan radio, musik, televisi, animasi, arsitektur, penerbitan, periklanan, dan sebagainya.
Adapun Kepala Perpusnas RI, Muhammad Syarif Bando menyebut buku berjudul Kebangkitan Ekraf dari Regulasi karya Abdul Fikri Faqih dinilai sangat fundamental karena memperkaya hasanah bangsa.
“Dapat manfaat selain nilai tambah, juga hak paten. Peran perpustakaan di dalam UMKM adalah menginspirasi dan membantu menemukan inovasi kreativitas, dari jutaan buku yang ada,” imbuh Syarif.