Terus Melaju Untuk Indonesia Lebih Maju GERAKNEWS.COM || BENER MERIAH ACEH – Pintu Rime Gayo Bener Meriah Aceh :
“Lemak lemak keramil Biren
Lemak mien rasa ni kemili kiteni”
“Jeroh jeroh ni jema ari lueren
Rupen jerohen urang diri”
Pintu Rime Gayo Jum,at Sore 10/11/2023.
Itu lah yang di ungkap kan awan Lano 78 sosok yang pernah muncul dalam pemberitaan beberapa hari lalu, dalam judul tulisan berita belajar kebijaksanaan dari 2 penguasa rimba.
Diusianya yang hampir sepuh tapi Perumpamaan gayo yang terucap dari mulutnya masih terdengar bijak meski tidak bertabur karisma berhias wibawa.
Tapi Perumpaan Gayo masih terdengar santun yang terdengar jika saat bicara.
Itu lah awan Lano orang Sekitar menyapa nya awan kembali bicara dengan sontak terdengar.
“Ini tujuen cerak kuni wen” ini arah pembicara saya wen, hanya sebagai iktibar kepada masyarakat luas ucap awan lano.
“Agar masyarakat tercerdaskan terlebih dalam situasi politik sembung nya dalam bahasa Daerah Gayo.
“Milih Wakil rakyat atau Penimpin enti lagu Kucing wan karung wen ”
Kalau mau memilih Wakil rakyat atau pemimpin jangan seperti melihat kucing dalam karung.”
“Engon sareh panang nyata iyamat mutubuh i pangan murasa” sebut awan tersebut
“Tapi lihat dengan jelas apabila dia Punya pisik bisa di Pegang jika di makan ada rasa, tutur Awan tersebut.
lantas dia kembali mengulangi ara pembicaraannya makna nya” Minsal kalau caleg atau wakilmu nanti wen yang harus kamu pilih mereka yang bisa menempati janji,komitmen punya jiwa sosial tinggi, ucap awan lano.
Tepat nya pagi itu seusai solat subuh sambil duduk santai di perapian rumah milik nya, waktu menunjuk Pukul 06:00 WIB pagi, yang kebetulan penulis berbarengan pulang salat subuh bersama. dan awan lano juga mengajak penulis untuk singga di rumahnya sambil berkata.
“Singah wen kati nos kupi niru kite sire cerite-cerita pletek btakedah, ucap” awan.
Sedangkan arti muniru itu sendiri di kalangan mayarakat Gayo dari dulu hingga kini cara menghidup kan api dengan menyusun kayu bakar sehingga urang Gayo menyebutnya muniru, sedangkan tradisi muniru ini di prediksi keberadaannya sudah ada ratusan tahun lalu.
Salah satu tradisi lama yang pernah ada di masyarakat gayo terlebih di masa datu Urang yang identik dengan Kawasan pegunungan maupun perbukitan salah satu cara mereka mereka mengusir dingin di tubuh yang dengan cara menghidupkan api atau muniru saat itu.
Sedangkan muniru sendiri bertujuan untuk menghangat badan di samping Suhu dingin Gayo kala itu masih luar biasa.
Terlebih dataran tinggi pegunungan,mungkin ini salah satu cara dalam menghangat badan mereka di samping untuk kesahatan selain untuk memasak tepatnya.
Mengingat kembali pribahasa seorang Lano “penulis memanggil nya awan lano”.
“Lemak-lemak keramil biren ge wen!!
“Lemak-lemak rasa nya kelapa dari biren”.
“Rupen lemaken ilen rasa ni Kemili wen”.
Rupanya lebih lemak lagi rasa nya kemiri dari gayo ni wen,” ucap awan lanonya.
Sebaik-sebaik orang dari luaran kurasa lebih baik saudara terdekat tegas awan karna orang pertama yang tau tentangmu yang jelas orang sekitar yang kenal secara sosial kemasyarakatan dengan kamu”.
Awan Lano kembali melanjut kan pembicaraannya yang menilai baik dan buruk nya seseorang ya orang sekitar baik secara sosial pergaulan nah lanjut awan nah sekarang kamu lihat siapa yang tepat.
“Ibubun Sibijak kin Perawah si pane kin ulu”yang bijaksana jadi pembicara yang pinter jadi ikutan “demikian nanti wakil rakyat yang di pilih harus jelas latar belakang rekam nya jejak sosial nya maupun jejak di media, jelas Awan lano.
Awan lano kembali berharap semoga masyakat menjadi kan pengalaman sebagai guru yang baik, pungkas Awan Lano.
