Blitar,Geraknews.com|Pemerintah Kabupaten Blitar melalui Dinas Kesehatan menggelar sosialisasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) pada Organisasi Masyarakat (Ormas) di ruang PKK Pemerintah Kabupaten Blitar,senin(25/4/2022)pagi.
Pada Sosialisasi Germas kali ini dengan tema ‘Kesiapan Kabupaten Blitar di Sektor Kesehatan Menghadapi Libur Lebaran,Idul Fitri 1443 H/2022 M’ kepada awak media se-kabupaten Blitar. Sebelumnya, acara dibuka oleh Sekretaris Dinas Kesehatan Drs.Luluk Ismowo. Dalam sambutannya Drs.Luluk Ismowo mengatakan, bahwa untuk tahun 2022 pemerintah pusat mengizinkan dilaksanakan perjalanan mudik lebaran. Dan perlu diambil langkah – langkah agar pada perjalanan mudik kali ini berjalan dengan aman dan lancar. “Dengan diperbolehkannya mudik pada tahun ini, dan juga karena masih dalam situasi Covid-19.
Ada yang perlu disampaikan mengenai tata cara pelaksanaannya,”jelasnya. Untuk itu Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar mengundang media untuk mengikuti sosialisasi adalah untuk memberikan dukungan serta menyampaikan kepada masyarakat. “Adanya acara ini diharapkan para awak media bisa untuk memberikan dukungan dan menyampaikan kepada publik. Khususnya pelaksanaan mudik lebaran tahun ini dan yang paling utama tetap menjaga kesehatan dan tetap patuhi protokol kesehatan,”tandasnya.
Selanjutnya, pemaparan materi disampaikan oleh Muhdianto,S.Sos, M.Mkes Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan. Dirinya mengatakan, bahwa untuk pelaksanaan mudik kali ini pemerintah pusat sudah mengizinkan, seperti yang sudah disampaikan oleh Presiden RI Joko Widodo. Dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Gubernur Khofifah Indar Parawansa juga telah memberikan arahan untuk fasilitas layanan kesehatan tetap buka dalam masa libur hari raya dan cuti bersama.
Beberapa hal juga telah dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar dalam pelaksanaan kegiatan ini, sesuai dengan taglinenya.”Mudik Aman, Mudik Sehat”. dengan strategi pelaksanaan. “Dari adanya arahan itu, Pemkab Blitar tetap membuka pelayanan kesehatan tetap dibuka yaitu UGD dan persalinan, tetap 24 jam. Selama libur hari raya dan cuti bersama.
Serta dengan strategi pelaksanaan promosi mudik sehat. Disamping penyiapan pos kesehatan, yang ada empat tempat Pos Pam. Diantaranya Pos Pam Selorejo, Pos Pam Srengat dan Pos Pam Kanigoro dan Pos Pam Penataran,” jelasnya.
Lebih lanjut Muhdianto menerangkan, dengan dibukanya tempat wisata dan untuk mengantisipasi hal itu, juga telah disiapkan langkah – langkahnya. Dengan memberikan himbauan serta tetap patuhi protokol kesehatan pada tempat wisata.
Melengkapi vaksinasi bagi pemudik,serta juga para lansia yang menjadi tujuan para pemudik. Dan pemasangan aplikasi Peduli Lindungi. “Ada hal yang utama yaitu pentingnya melengkapi vaksinasi bagi pemudik dan masyarakat.
Dan yang utama pentingnya tetap menjaga 3M, Memakai Masker, Menjaga Jarak, dan Mencuci Tangan,”tutupnya.
