Geraknews.com-Peredaran dan penjualan minuman keras (miras) di Kecamatan Ngancar-Kabupaten Kediri terkesan semakin tak terkendali.
Pasalnya, menjamurnya Cafe dan Karaoke di Kecamatan Ngancar dengan mudah mendapatkan minuman keras, dan diduga asli-Palsu atau Oplosan sendiri,dikemas dengan merk-merk terkenal.
Parahnya, para penjual miras ini pun tak memandang siapa yang membeli ataupun mengkonsumsi dan diduga bawah umur pun dengan mudah dan bebas mendapatkan miras diwilayah Kecamatan Ngancar.
Berawal dari menenggak minuman keras apapun bisa terjadi seperti kejadian yang terjadi disalah satu Cafe di Kediri, diduga akibat Pesta Miras berujung perkelahian dan juga Cafe dan Karaoke tersebut tidak mengantongi ijin, yang tentunya tidak adanya Pendapat Asli Daerah (PAD) dari Cafe dan Karaoke Dikecamatan Ngancar.
Hal tersebut mendapat sorotan tajam dari Sugeng salah satu tokoh kepemudaan Kediri, Bagus Riyono Kepala Bidang Penegakan Hukum Gerak Indonesia mengatakan kami meminta instansi terkait dapat segera melakukan penertiban peredaran minuman keras dan Cafe dan Karaoke di Kecamatan Ngancar.
Tak jarang tindak kriminalitas dipicu setelah mengkonsumsi miras ,apalagi ini mendekati bulan Puasa, maka kami meminta Pemkab Kediri, melakukan tindakan konkret untuk mempersempit peredaran minuman keras dingancar khususnya.
Sugeng menambahkan“Petertiban itu perlu segera dilakukan, kalau dibiarkan begitu saja, tentu merugikan pemerintah dari segi pajak dan masyarakat,Khususnya generasi muda dari segi kesehatannya,pihak terkait jangan terkesan tutup mata terkait peredaran minuman keras yang semakin bebas di Kediri.
Dan kami juga meminta terkait Oprasi Gabungan, jangan hanya sebagai pencitraan saja, Fota-foto hanya sebagai Formalitas saja,kita sering membaca di pemberitaan media online maupun cetak operasi minuman keras tidak mendapat apa apa alias nihil?,..
Ada apa ini? jangan seakan membodohi masyarakat dengan hal yang terlihat lucu, karena kita bisa memesan miras dan pasti tersedia dicafe karaoke,kok bisa dibilang nihil pungkasnya.
