Pemerintah Kabupaten Nias Temui Pendemo Tolak Kenaikan BBM

IMG 20220909 WA0045

GERAKNEWS.COM//NIAS

Aliansi Cipayung Kota Gunungsitoli – Nias yang terdiri dari GMKI, GMNI dan PMKRI lakukan aksi demo di halaman Kantor Bupati Nias, Kamis (8/9/2022).

Aksi demo tersebut dipimpin Beriman Harefa dengan dikawal personil kepolisian dari Polres Nias dan Polisi Pamong Praja Kabupaten Nias dan diterima langsung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Nias Samson Zai.

Untuk diketahui, Presiden Joko Widodo telah mengumumkan kenaikan harga Pertalite, Solar, dan Pertamax yang berlaku sejak Sabtu 03 September 2022. Harga Pertalite naik dari Rp 7.650 menjadi Rp 10.000 per liter, Solar dari Rp 5.150 menjadi Rp 6.800 per liter, dan Pertamax dari Rp 12.500 menjadi Rp 14.500 per liter.

“Pemerintah Pusat tidak berpihak kepada masyarakat, dengan kenaikan harga BBM ini otomatis akan berimbas pada kenaikan harga bahan pokok lainnya,” ucap Beriman Harefa.

Sementara itu, Ketua GMKI Suryanti Gulo juga menyampaikan bahwa kebijakan pemerintah hanyalah berpihak kepada para pemangku kepentingan bukan kepada rakyat.

“Mereka menutup mata dan telinga mereka, mereka tidak peduli dengan masyarakat kaum menengah ke bawah. Padahal BBM adalah salah satu kebutuhan utama masyarakat dalam melaksanakan aktivitasnya,” ujar Suryanti Gulo.

Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Cipayung Kota Gunungsitoli – Nias berharap Pemerintah Kabupaten Nias dapat menyampaikan aspirasi mereka kepada Pemerintah Pusat supaya kebijakan tersebut dicabut dan dibuat kebijakan yang lebih berpihak kepada masyarakat.

Menanggapi hal tersebut, Sekda Kabupaten Nias Samson Zai menyatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Nias siap menampung aspirasi yang disampaikan oleh mahasiswa.

“Pemerintah Kabupaten Nias tidak menolak kehadiran adik-adik mahasiswa, silahkan lanjutkan aksi dan sampaikan aspirasinya. Alangkah lebih baik lagi jika kita bersama-sama mencari solusi untuk mengantisipasi kenaikan harga BBM tersebut,” ucap Samson.

Adapun pernyataan sikap yang disampaikan oleh Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Cipayung Kota Gunungsitoli-Nias tersebut, yakni:

Meminta Pemerintah Pusat Mencabut Kebijakan Kenaikan Harga BBM.

Meminta Pemerintah Mengendalikan Pendistribusian Penggunaan BBM Bersubsidi Tepat Sasaran.

Melakukan Investigasi Dan Menindak Tegas Mafia Atau Penimbun BBM.

Meminta Pemerintah Segera Merealisasikan Perpres No. 55 Tahun 2019 Tentang Penggunaan Kendaraan Listrik.

Meminta Pemerintah Memangkas Anggaran Belanja Yang Tidak Berdampak Pada Rakyat Kecil.

Meminta Pemerintah Mengoptimalkan Penerimaan Pajak Negara.

Meminta Pemerintah Kabupaten/Kota Untuk Menyurati Pemerintah Pusat Tentang Pengkajian Ulang Kenaikan Harga BBM.

Mengawasi Dan Memastikan Harga Barang Sembako Yang Menjadi Kebutuhan Masyarakat Untuk Tetap Stabil.

Meminta DPRD Kabupaten/Kota Untuk Bersama-Sama Menolak Kenaikan Harga BBM.

Meminta Forkada/Forkopimda Kepulauan Nias Untuk Memperjuangkan Mencabut Kebijakan Pemerintah Pusat Tentang Kenaikan BBM.

Aksi tersebut diakhiri dengan penandatanganan Surat Pernyataan Dukungan terhadap 10 (sepuluh) pernyataan sikap yang telah diterima oleh Sekda Kabupaten Nias.

Penulis: Donni HagaEditor: RED

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Log In

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.