Kediri-geraknews.com-Presiden Repuplik Indonesia Prabowo Subianto selalu perhatikan anak anak Indonesia dari makanan gizi nya dan lain lain.
Akan tetapi sangat disayangkan kami mendapat informasi di Kabupaten Kediri masih adanya anak dibawah umur yang dipekerjakan di Angkringan diarea Simpang Lima Gumul Dan Di Salon Ngancar, hal tersebut seakan mencoreng keseriusan Pemerintah dalam menjaga generasi Penerus Bangsa.
Anak yang seharusnya fokus menempuh pendidikan dan menyalurkan bakat sesuai minatnya harus bekerja layaknya orang Dewasa.
Hal tersebut menjadi Sorotan dari Pemerhati Anak, Bunda Naumi Koordinator Nasional Tim Reaksi Cepat menyayangkan kenapa Pemkab Kediri dan Polres Kediri terkesan menganggap hal biasa kejqdian itu padahal itu bentuk pelanggaran hukum.
Menurut bunda naumi,anak di bawah umur bekerja di angkringan Dan Disalon dapat memiliki dampak negatif pada kesehatan, pendidikan, dan masa depan mereka.
Anak yang Bekerja di angkringan dan salon dapat membuat anak terpapar pada risiko kesehatan, seperti kelelahan, cedera, dan paparan asap rokok atau pengaruh pengaruh lainnya.
Anak yang bekerja di angkringan dan salon dapat mengganggu pendidikan anak, sehingga mereka mungkin tidak dapat melanjutkan pendidikan dengan baik.
Anak yang bekerja di angkringan dan salon pada usia dini dapat membatasi kesempatan untuk melanjutkan pendidikan, karena waktunya pasti terbatas ucapnya.
Bunda naumi menjelaskan, untuk kita ketahui bersama
Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan: Mengatur tentang larangan pekerja anak dan ketentuan tentang pekerja yang berusia di bawah 18 tahun.
Jelas jelas Peraturan pemerintah yang mengatur tentang perlindungan anak dan pekerja anak, tapi kenapa masih adanya anak yang di pekerjakan di Kabupaten Kediri
Untuk melindungi anak-anak, perlu dilakukan upaya untuk mencegah pekerja anak dan memastikan bahwa anak-anak dapat memiliki kesempatan untuk pendidikan dan masa depan yang lebih baik jelasnya.
Kami berharap Bapak Kapolres Kediri dan Bupati Kediri memberikan atensi khusus untuk Pekerja anak dibawah umur, informasi yang kami dapat anak tersebut dipekerjakan dengan pakaian setengah terbuka, itu jelas bentuk upaya eksploitasi anak, dan yang membuat miris yang kerja di Salon juga disiarin secara live tiktok dengan kata kata kasar dilihat ribuan orang, hal tersebut jelas melanggar hukum,k UUalau diperlukan, saya akan kekediri apabila diperlukan pungkas naumi.
