Geraknews.com-Kota Kediri-Untuk menjaga Situasi dan Kondisi yang kondusif menjelang Pilkada Serentak Polres Kediri Kota menggelar deklarasi damai dan Simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) di halaman Pemkot Kediri, kegiatan ini digelar dalam rangka menyiapkan pengamanan Pilkada Serentak 2024 Kamis (15/8).
Sementara itu Kapolres Kediri Kota AKBP Bramastyo Priaji menyebut, berdasarkan indeks penilaian kerawanan, Kota Kediri berada dalam status kurang rawan. Di sini, ada lebih dari 800 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang disiapkan untuk Pilwali Kota Kediri.
Lebih lanjut Bramastyo mengatakan status kurang rawan tersebut juga dinilai dari sejarah rekam jejak pelaksanaan pilkada di lima tahun lalu. Kemudian, dari militansi pendukung calon, serta profiling para tokoh yang menjadi calon.
“Jadi indeks penilaian kerawanan itu ada tiga, nilainya ada sangat rawan, rawan, kurang rawan. Kota Kediri sendiri Insyaallah kurang rawan,” kata Bramastyo, Kamis (15/8/2024).
Apel gelar pasukan juga diikuti dengan pelaksanaan simulasi Sispamkota Pilkada Serentak 2024, yang berlangsung di area sekitar Balai Kota Kediri. Dalam simulasi sispamkota tersebut, memperlihatkan sejumlah skenario pengamanan dan peristiwa yang mungkin terjadi selama proses Pilkada Serentak 2024.
Melibatkan para personel TNI-Polri, Satpol PP serta Bawaslu, simulasi ini memperlihatkan pola pengamanan dalam setiap tahapan pelaksanaan pilkada.
Mulai dari tahapan normal, kampanye, pemungutan suara, hitung suara, sampai penetapan dan kembali normal.
“Untuk memastikan kesiapan (pengamanan), juga memastikan pilkada berlangsung damai di wilayah Kota Kediri khususnya,tegasnya.
Termasuk di dalamnya, skenario terjadinya kejahatan dengan kekerasan yang menjadikan anggota KPU sebagai korban, bahkan dalam Sispamkota, juga terdapat suara ledakan dari skenario penjinakan bom.
Sispamkota sendiri merupakan bagian dari Operasi Mantap Praja Semeru 2024. Operasi tersebut bertujuan untuk mengamankan seluruh tahapan pilkada dengan mengedepankan preemtif dan preventif yang didukung dengan penegakan hukum.
Operasi tersebut akan berlangsung selama 135 hari, mulai 19 Agustus hingga 31 Desember 2024. Sebanyak 2.285 personel terdiri dari 576 personel Polres, 31 personel TNI dan 1678 personel linmas akan dilibatkan untuk melakukan pengamanan.
“Jadi Insyaallah Pilkada serentak dapat berjalan dengan lancar, damai, dan aman. Seluruh masyarakat Kota Kediri masih cinta damai, dan sama-sama menjaga Pilkada berlangsung baik seperti Pilpres sebelumnya bulan Februari lalu,” pungkasnya.