Geraknews.com-Gerakan Rakyat,Kediri – Satgas Pangan Polres Kediri Kota bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Kediri, PT Pertamina serta Hiswanamigas melakukan inspeksi mendadak (sidak). Sasarannya adalah stok elpiji 3 kg.
Salah satu lokasi yang jadi sasaran sidak yakni agen dan sejumlah pangkalan gas elpiji 3 kg. Ini dilakukan untuk merespons isu kelangkaan di sejumlah tempat wilayah Kota dan Kabupaten Kediri.
Tim gabungan ini sidak di empat titik termasuk satu agen dan tiga pangkalan, di Kecamatan Tarokan dan Kecamatan Grogol, Kecamatan Mojoroto dan Kecamatan Pesantren Kota Kediri, untuk mencari tahu penyebabnya.
Kasat Reskrim Polres Kediri Kota, Iptu M Fathur Rozikin menyatakan bahwa dari hasil sidak, tidak ditemukan adanya praktik penimbunan. Stok di agen dinyatakan aman, dan harga masih normal.
“Jika ada penimbunan akan kita tindak tegas karena menyalahi aturan,” kata Fathur, Kamis (12/9/224).
Sementara itu, Kabid Perdagangan Disperindag Kabupaten Kediri, Roni Jatmiko, menyoroti penyebab utama kelangkaan elpiji adalah peningkatan permintaan selama musim kemarau.
Menurut Roni, pasokan dari agen sebenarnya tetap berjalan normal. Untuk itu, ia meminta masyarakat untuk tidak panik dalam membeli gas.
“Jangan panic buying, karena ini bisa memperparah kelangkaan dan menciptakan efek snowball,” ujar Roni.
Perindustrian Kota Kediri Wahyu Kusuma juga menjelaskan bahwa ini merupakan bentuk nyata kontrol pemerintah terhadap yang dirasakan masyarakat.
“Hari ini kita sidak, beberapa hari yang lalu juga sudah kita sidak. Jadi kita menyikapi adanya gejolak dari masyarakat terkait kabar kelangkaan, khususnya LPG 3 kg,” jelas Wahyu Wardani.
Tim gabungan melakukan pemeriksaan ketersediaan elpiji 3 kg di agen dan pangkalan, terutama yang berada di wilayah pinggiran kota Kediri.
Wilayah tersebut menjadi sasaran, dikarenakan tidak jarang konsumen dari wilayah luar kota Kediri turut membeli dari agen dan pangkalan tadi. Selain itu, dengan saat ini musim kemarau masih terjadi, LPG 3 kg juga banyak dimanfaatkan untuk sektor pertanian dan peternakan.
Namun Wahyu menegaskan meski kebutuhan konsumen meningkat, stok berdasarkan keterangan dari Pertamina, masih aman. Nantinya untuk mengantisipasi dan mencegah terjadinya kelangkaan pihak Pemerintah Kota Kediri akan bersurat ke Pertamina agar menambah stok yang ada saat ini.
“Dari keterangan yang kita terima dari pihak Pertamina menyampaikan stoknya aman,” pungkas Wahyu.