Ratusan Warga Desa Taji Unjuk Rasa di Kantor Balai Desa Kecamatan Maduran

IMG 20230921 WA0000

 

Geraknews.com / / Lamongan

ratusan warga desa taji Kecamatan Maduran, Kabupaten Lamongan menggelar aksi demonstrasi di Kantor Balai Desa Taji, menuntut agar Kepala Desa (Kades) Taji mundur dari jabatannya, Rabu (20/09/2023)

Aksi ini mendapatkan pengawalan ketat dari pihak Polres Lamongan dan Polsek Maduran. Aksi warga ini berjalan damai. Sejumlah demonstran membentangkan spanduk yang berisi tuntutan agar Kades Taji mengundurkan diri.

Tak hanya itu, dalam aksi demo tersebut, warga juga menuntut transparansi Pemerintah Desa (Pemdes) terkait adanya dugaan penyimpangan anggaran, baik itu yang berkaitan dengan tata kelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) serta arogansi oknum Kades.

Aksi yang kami lakukan ini tak lain untuk meluruskan berbagai persoalan yang ada. Meski telah beberapa kali warga sabar atas tingkah laku oknum kades ini, bukan sentimen atau kepentingan pribadi namun murni aspirasi dari masyarakat desa,” terang Korlab Aksi sekaligus Ketua Ampotra, Sugiharto.

Menurut Sugiharto, masyarakat sudah terbuka matanya terkait tingkah laku Kades, jadi aksi ini adalah upaya penegakan keadilan bagi warga sesuai janjinya dulu. “Apabila kepemimpinan Kades tak benar, maka kami yang akan suruh mundur dari jabatannya,” tegas Sugiharto.

Kantor Desa Taji, lanjut Sugiharto, bukan milik Kades, Badan Pemusyawaratan Desa (BPD) maupun Staf Desa. Selama ini warga tidak pernah dilibatkan dalam segala hal. “Dugaan penyalahgunaan wewenang dan jabatan, serta tidak transparan dalam tata kelola keuangan desa yang dilakukan oleh oknum Kades,” ungkap Sugiharto.

Kami minta Kades untuk secepatnya mengundurkan diri, karena itu jauh lebih terhormat daripada diturunkan secara tidak hormat oleh warga,” ucap Sugiharto.

Sementara itu, Kades Taji, Sultoni, menjelaskan, pihaknya sudah mencoba musyawarah ke penanggung jawab aksi demo, namun tidak ada titik temu dan jalan keluar hingga saat ini.

Intinya saya sudah bekerja sesuai tugas dan amanah sebagai Kades, terkait tuntutan warga yang demo ini. Pihak Inspektorat Kabupaten Lamongan sudah datang dan memeriksa semuanya. Kita tunggu proses terkait pemberdayaan kambing, ada yang meninggal dan kita jual untuk dimasukan ke kas desa,” pungkas Sultoni. Selaku kepala desa taji

Penulis: SugiantoEditor: RED

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


Log In

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.


Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.