Geraknews.com / / Lamongan
Dinas PU SDA Kabupaten Lamongan melakukan rapat koordinasi dengan sejumlah pimpinan, diantaranya para Camat, Kades, pihak BBWS Bengawan Solo, IP3A dan HIPPA serta pihak UPT.
Hal ini berkaitan dengan permintaan mayarakat yang ada di Bengawan Jeroh untuk berkordinasi tentang pembukaan Sluis-sluis yang mengairi di 6 kecamatan yaitu kecamatan Kalitengah, Turi, Karangbinangun, Glagah dan Deket.( Kamis, 7/12/2023).
Sebagaimana diketahui pembukaan beberapa pintu air tersebut pihak Dinas SDA telah melakukan rapat koordinasi dengan sejumlah pimpinan, diantaranya para Camat, Kades, pihak BBWS Bengawan Solo, IP3 A dan pihak UPT.( Kamis 7/12/2023)
Terkait hal tersebut Dinas PU Pengelolahan Sumber Daya Air (SDA) bersikap bijak, yakni peduli dengan petani dalam menangani kebutuhan air dalam musim tanam dan tebar benih untuk petambak, yang dipandang tidak kalah pentingnya juga.
Menurut Ir H Khoirul Muchsinin, Camat Glagah menyampaikan agar supaya sungai Bengawan Jeroh segera diairi.
Kami sepakat dengan yang lain, agar segara bengawan jero ada ketersediaan air untuk petani, untuk awal musim tanam. Kami menyadari memang ada proyek pengerjaan pintu air dan pompa di pintu kuro itu penting, untuk mengatasi masalah banjir.
Tapi urusan perut juga penting, artinya para petani juga butuh air untuk sawahnya, karena sudah lama nganggur lahannya pasca panen, ” katanya dalam menyampaikan aspirasi warganya.
Sementara itu H Khozin , selaku ketua Induk Petani Pemakai Air (IP3A ) Tirto Rejo, mengungkapkan”saya selaku koordinator berharap seluruh stakeholder baik itu PU SDA kabupaten Lamongan, PU SDA propinsi, BBWS, mendengar aspirasi masyarakat, dengan membuat kebijakan yang sama-sama tidak merugikan.
“Saya memahami bahwa saat ini sedang dilakukan renovasi Sluis Kuro, dan membuka Sluis-sluis lainnya, tapi masih ada alternatif yakni membuka pintu sluis sebelah Utara, sehingga proyek tetap berjalan dan petani tambak di 5 kecamatan tidak dirugikan,” tutur H Khozin.
Menanggapi berbagai masukan yang ada dari berbagai pihak pengelola dan pemanfaatan air dari beberapa kecamatan selalu kepala dinas PU SDA Lamongan Gunadi, S.Sos., M.Si. mengatakan,”Dari hasil koordinasi tersebut ada 6 kesepakatan terkait Bengawan Jeroh dalam memulai musim tebar benih ikan, Salah satunya adalah masing- masing lahan pertanian ketinggian maksimal air 25 Cm”
“Saya rasa itu sudah cukup untuk semai bibit padi dan tebar benih ikan untuk petambak Karena dibelakangnya kita ada pekerjaan yang sangat berat, yaitu pengendalian banjir” Kata pak Gun panggilan akrabnya.