Geraknews.com//Tulungagung/15/02/2023
Proyek Tembok Penahan Jalan (TPJ) di jalan lok songso penghubung desa tenggong Kecamatan rejotangan dan desa demuk. Kecamatan pucanglaban, tulungagung diduga diikerjakan dengan bahan yang kurang berkwalitas Proyek TPJ tersebut menurut informasi proyek tak bertuan atau proyek siluman karena tanpa papan nama asal proyek juga pengerjaan proyek
Di lapangan tampak pengerjaannya menggunakan bahan bahan yang diduga kurang berkwalitas.pasangan batu sudah tampak pecah pecah di banyak titik Masyarakat pengguna jalan kwatir bila melalui jalan tersebut dikarena kan bahu jalan juga tidak tertutup sempurna yang paling ngeri apabila berpapasan dengan pengendara lain dikawatirkan akan terperosok ke bahu jalan
Dilihat di tempat proyek/lapangan, sangat jelas bahwa proyek tersebut terlihat amburadul banyak masyarakat pengguna jalan bertanya siapa pelaksana proyek pengawas di lapangan hingga diduga proyek ini asal jadi ??
Walau pekerjaan baru selesai sekitar 1,5 bulan yang lalu ; tampak sudah ada tembok yang jadi sekitar 15 sampai 25 titik yang kelihatan retak meter namun tidak tampak adanya papan informasi proyek terpasang di lapangan.
Melihat hal ini sungguh sangat disayangkan bahwa proyek pemerintah yang nota benenya menggunakan uang rakyat dan di era transparansi ini masih ada rekanan yang mengerjakannya terkesan asal jadi. Tidak adanya papan informasi di lapangan jelas hal ini menyalahi aturan. Bahkan bila benar bahwa penanggung jawab/ pelaksana kegiatan tidak tertera disitu tentu rekanan ini patut dipertanyakan.
Ketua DPC tulungagung LSM GERAK INDONESIA Dul gondrong berkomentarnya terkait proyek TPJ di jalan lok songo tersebut. Menyatakan bahwa” sangat menyayangkan bila hal seperti itu masih terjadi. Pengerjaan yang diduga asal jadi untuk bangunan proyek pemerintah jelas tidak di perbolehkan dan menyalahi aturan”
” Kalau itu benar terjadi, pengawasan dari dinas patut dipertanyakan karena diduga ada rekanan yang diduga nakal, ini sungguh ironis. Membangun dengan bahan tidak standar tentu akan menghasilkan bangunan dengan mutu buruk. Mutu bangunan yang buruk itu rawan dugaan terjadi penyimpangan/ korupsi. Hal hal seperti ini sudah waktunya masyarakat kritis mengawasi dan pertanyakan papan informasi agar masyarakat bisa ikut mengawasi pembangunan di lingkungannya dengan baik” komentarnya.
Saat dikonfirmasi melalui pesan seluler washap pihak dinas pupr belum memberi klarifikasi terkait proyekTPJ lok songo