Geraknews.com//Kediri Minggu 11/12/2022 Diduga Proyek Siluman pembangunan Tembok Penahan Jalan di Perbatasan di Desa Ringinsari Dusun Weru Kecamatan Kandat Kabupaten Kedi, Jawa Timur tidak dilengkapi Papan Pengumuman Pasalnya, hingga kini belum diketahui kontraktor mana dan yang siapa mengerjakan proyek tersebut.
Dari hasil pantauan geraknews.com, proyek Tembok Penahan Jalan tersebut tidak dilengkapi papan nama poyek. Sehingga, masyarakat tidak tahu siapa yang mengerjakan dan berapa besar anggaran yang dialokasikan untuk proyek tersebut.
Menurut keterangan salah satu pekerja yang enggan disebut jati dirinya, mengatakan bahwa proyek ini milik orang PUPR Kabupaten Kediri, Saya tidak mengetahui siapa pihak kontraktor yang mengerjakan proyek tersebut. Pihaknya hanya disuruh mengerjakan proyek tersebut.
“Saya enggak tau siapa kontraktornya. Saya juga kurang paham berapa panjang dan nilai anggarannya, mas. Yang saya tau pekerjaan ini milik orang PU dan saya disuruh untuk mengerjakan, kata pekerja yang enggan disebut jati dirinya.
Hal senada diungkapkan, Pendik 50th salah satu warga yang melintas, Dia mengaku tidak mengetahui proyek TPJ (Tembok Penahan Jalan) yang sudah berjalan
sejak sepekan terakhir ini, milik siapa dan berapa anggaranya. Sebab, hingga saat ini belum ada informasi papan proyeknya.
“Enggak tau juga punya siapa mas, tapi kalau pekerjaanya sudah berjalan sejak satu pekan ini. Kalau kata pekerjanya sih milik orang PU,” tegas Pendik saat dikonfirmasi geraknews.com (11/12/2022).
Sementara itu adanya Proyek Siluman yang tidak memasang Papan Pengumuman dan terkesan asal jadi menjadi Sorotan Lsm Gerak Indonesia.
Dondik Styawan Kepala Bidang Investigasi Lsm gerak Indonesia mengatakan seharusnya Proyek apapun yang menggunakan anggaran APBD ataupun APBN seharusnya memasang papan pengumuman, dalam pantauan kami tidak ada papan nama proyek, proses pengerjaanya diduga asal jadi, terlihat banyak rongga rongga dalam pemasangan batu diproyek TPJ tersebut jelas dondik.
Sampai berita ini dinaikkan dimedia geraknews.com pihak pihak terkait belum bisa dikonfirmasi
