Geraknews.com//Lamongan,Minggu,26/03/2023 Program sertifikat masal yang seharusnya mempermudah masyarakat mendapat kepastian tanahnya di duga menjadi ajang untuk mendapat keuntungan.
Sebagai mana di ketahui pemdes desa Moro membentuk panitia pokmas PTSL yang di ketuai oleh inisial SBT , informasi yang didapat awak media geraknews.com didugapara pemohon di kenakan biyaya 600 ribu rupiah, belum termasuk, biyaya lainnya seperti surat Wares dan hibah, dari sumber informasi yang tidak mau di sebut namanya, untuk surat Wares di kenakan biyaya Rp 750 ribu, dan untuk surat hibah di kenakan biyaya Rp 500 ribu rupiah,
Pada dasarnya pemerintah membuat program tanah sistematik lengkap ( PTSL) untuk mengatasi banyaknya kasus sengketa tanah sengketa lahan yang terjadi di berbagai daerah yang ada di Indonesia,
Mengigat PTSL merupakan program kerjasama antara kementrian ATR / BPN dan pemdes,
Pemerintah membuat program tanah sistematis lengkap ( PTSL) yang di atur dalam inpres no,02 tahun 2018, di harapkan dapat membantu masyarakat untuk mendapatkan kepastian kepemilikan tanah yang sah atas bidang tanah yang mereka miliki,
Menurut direktor jendral penetapan hak dan pendaftaran tanah Suyus windayana dalam konfrensi pres virtual.
Seluruh biyaya mulai sosialisasi,pengukuran, dan penerbitan sertifikat di tangung oleh APBN alias geratis’,
Kendati demikian masyarakat tetap di kenakan biyaya pemasangan patok, matrai,foto Copi, dan surat peryataan dari desa, dan sebagainya,
Batasan biyaya yang termaktub dalam surat keputusan bersama SKB 3 Mentri,yang meliputi,kementrian ATR /BPN Mentri dalam negri, dan kementrian desa daerah tertingal dan transmigrasi (Mendes pdtt).besaran biaya untuk pulau Jawa Bali Rp 150 ribu
Kalau ada apa apa laporkan kepada kami kalau pemerintah desa menarik melebihi batas standar SKB 3 mentri, “tutup” Suyus windayana,
Semetara Awak media Geraknews.com Konfirmasi terkait Adanya Penarikan tambahan Untuk prgram PTSL tersebut sampai berita ini di naikan kepala desa Moro Kecamatan Sekaran belum bisa di konfirmasi baik melalui telefon.Whatsapp setiap awak media mendatangi ke kantor desa moro Untuk konfirmasi kepala desa gak ada di tempat.