Geraknews.com-Gerakan Rakyat-Garut-Miris usai Pesta minuman keras tiga dari 9 orang remaja di Garut, Jawa Barat tewas usai keracunan minuman keras (miras).
Informasi yang didapat awak media ini nyawa tiga remaja itu tak bisa diselamatkan setelah menenggak minuman hasil oplosan agar mereka mabuk. Minuman racikan itu memiliki kandungan berupa alkohol murni 70 persen, atau akrab disebut alkohol obat luka dicampur taburan obat haram.
Tiga orang remaja asal Kecamatan Peundey Garut, Jawa Barat, Minggu (1/9/2024), dilaporkan tewas akibat konsumsi minuman hasil racikan sendiri.
Minuman mematikan itu bernama “onemad”, dimana memiliki kandungan alkohol obat luka yang dicampur obat keras terbatas, alias pil haram para korban merupakan mayoritas remaja di kisaran umur 19-24 tahun.
Dari jumlah total 9 korban, 3 orang di antaranya tewas, 3 korban selamat rawat jalan, 2 korban selamat rawat inap, dan 1 korban lagi dirujuk ke RSUD dr Slamet Garut, karena kondisinya memburuk. Saat ini petugas medis dari Puskesmas Peundey dan Puskesmas Singajaya tengah merawat beberapa pria yang masih dalam keadaan tak sadarkan diri.
Polisi dari Polres Garut juga saat ini tengah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), termasuk membawa sampel minuman racikan tersebut. “Sudah ditangani Polres, ya ada 3 orang korban,” singkat Kapolsek Singajaya Iptu Anas Nasrudin, (1/9) saat di konfirmasi.
Ada 6 remaja lagi yang masih kondisinya memprihatinkan, satu korban lagi bahkan harus dirujuk ke RSUD dr Slamet Garut, karena kondisinya semakin memburuk.
Sementara itu Ipda Adi Susilo, Kasi Humas Polres Garut menjelaskan Petugas masih di lapangan, kita masih melakukan penyelidikan,” jelasnya singkat.
Kasus kematian akibat keracunan minuman hasil racikan sendiri ini bukan kali pertamanya di Garut. Kasus serupa pernah terjadi bahkan mencatatkan rekor kematian mencapai 17 orang akibat keracunan minuman mematikan ini pada Desember tahun 2014 lalu.