Geraknews.com//Kediri,Selasa 30/05/2023 Viralnya Video terkait masyarakat yang mengeluhkan pencemaran udara akibat sisa pembakaran pabrik gula merah (PG) di wilayah Desa Branggahan menyedot perhatian Publik.
Salah satu warga Desa setempat dikonfirmasi awak media ini mengaku, akibat pencemaran udara tersebut, sejumlah warga merasa terganggu, sebab udara tidak enak untuk dihirup. “katanya.
Dia berharap Pemeritah Kabupaten Kediri segera menindaklanjuti keluhan sejumlah warga sekitar Pabrik Gula merah dengan mencari solusi terbaik, agar warga yang tinggal didekat Pabrik Gula Merah tersebut tidak terganggu dengan pencemaran udara dari Pabrik Gula tersebut.
Menanggapi keluhan warga yang beredar dimedia sosial Facebook Harminto Camat ngadiluwih dikonfirmasi melalui sambungan whatssap menjawabbegini saja panjenengan Konfirmasi ke desa dulu, bagaimana tanggapan dari desa, setelah langsung membuat pengaduan an. Masyarakat lingkungan keSatpol-PP, nanti kalau ada suratnya saya di kasih tembusan dan saya konfirmasikan ke Satpol-PP biar segera ada tindakan jawabnya singkat.
Melalui telpon whatssap Kades Branggahan menegaskan langsung konfirmasi kelokasi pabrik saja mas tegasnya.
Didatangi kePabrik Gula Merah, salah satu karyawan pabrik tersebut mengatakan bosnya masih keluar
Sementara itu Bagus tim Informasi Lsm Gerak Indonesia menyoroti adanya dugaan limbah udara Pabrik Gula merah yang berada di Desa branggahan.
Bagus mengatakan saat produksi pabrik gula merah tersebut mengeluarkan asap hitam pekat. Bahkan, asapnya mengandung jelaga/langes yang mengganggu pernafasan.
Kami berharap pemerintah Kabupaten Kediri bertindak tegas, apabila usaha tersebut menyalahi aturan ataupun tidak berijin harus ditutup sebelum melengkapi ijinnya pungkasnya