Geraknews.com//Kediri,Rabu,04/09/2023 Menjamurnya rumah bersubsidi atau rumah murah di Kecamatan Ngadiluwih memberi dampak keperekonomian masyarakat semakin banyak lahan hijau yang dialih fungsikan menjadi perumahan bersubsidi
Sementara itu Jemies AC selaku Ketua Dewan Pimpinan Kecamatan Ngadiluwih LSM Gerak Indonesia dan tokoh Kepemudaan ngadiluwih mengatakan pentingnya upaya strategis untuk mencegah masifnya alih fungsi lahan hijau menjadi perumahan.
“Kondisi ini sudah mengkhawatirkan, jangan jauh jauh di desa saja sudah banyak sekali lahan yang dulunya lahan pertanian berubah menjadi komplek perumahan bersubsidi, selain itu debit air tanah berkurang alhasil produksi pertanian juga pasti berkurang kata jems.
Lebih lanjut Jemies menegaskan jika alih fungsi lahan tidak dikendalikan akan berdampak pada krisis lahan pertanian dikecamatan Ngadiluwih.
“Iya selain banyak petani yang kehilangan pekerjaan, nanti anak cucu kita tidak akan tau apa itu pertanian, ini penting jadi perhatian pemerintah Kabupaten Kediri, agar ada izin perumahan terutama di lahan pertanian atau perkebunan, dikaji dengan lebih matang,”
Menurutnya, perlu ada peraturan daerah (perda) tentang perlindungan lahan pertanian pangan berkelanjutan untuk mengatasi alih fungsi lahan pertanian yang beberapa tahun terakhir masif terjadi tegas jemies.
Jemies menambahkan kami sudah konfirmasi kedinas PUPR Kabupaten Kediri akan tetapi pejabat yang berwenang sedang tidak berada ditempat.
“Kami merasa ada kejanggalan dalam ijin Perumahan dikecamatan Ngadiluwih, apakah pihak terkait tidak terjun kelapangan sehingga terkesan mudah banget perijinan perumahan bersubsidi.
Dan juga untuk evaluasi Pemkab Kediri, apakah ada permainan perijinan untuk ijin perumahan dikecamatan Ngadiluwih,
Dari pantauan kami perumahan perumahan dikecamatan ngadiluwih diduga jarang melengkapi fasum dan fasosnya yang tentunya suatu yang seharusnya ada diperumahan pungkas Jemies.