GERAKNEWS.COM// LAMONGAN
Masyarakat Desa Plaosan Kecamatan Babat Kabupaten Lamongan merasa dirugikan dengan adanya lumpur dari pengelola limbah Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM ) yang ada di Kecamatan Babat yang masuk ke aliran sungai desa yang mengalirkan aliran dari desa ke hulu atau rawa semando
Kades Plaosan Soeyoto ketika di konfirmasi awak media Geraknews.com membenarkan adanya endapan lumpur yang ada di sungai akibat bocornya pipa lumpur yang mengarah ke salah satu tanah warga Plaosan,
“Namun untuk membersihkan endapan itu tidak tau mas, itu tanggungjawab siapa yang jelas pemdes tidak ada pemberitahuan terkait penyaluran lumpur dari PDAM ke tanah warga,”ucapnya
Senada dengan kades plaosan,Kades Bedahan Yuli pun menambahkan “kalo aliran air yang mengalir ke arah rowo semando tersendat, apalagi kalo musim hujan lingkungan saya ada genangan air”ucapnya singkat
Dirut PDAM Lamongan saat di konfirmasi awak media via Wa tidak ada respons,kemudian awak media bertemu perwakilan dari PDAM Lamongan yang ada di Babat Johny saat di temui awak media membenarkan adanya endapan lumpur yang ada di sungai yang ada di Desa Bedahan dan Plaosan,”nanti saya akan panggil yang bagian lapangan mas”.ucapnya
Dalam Vidio salah satu warga sekaligus petani desa Plaosan bapak sampur RT 3 RW 2 mengutarakan kekecewaan pada pengelolaan lumpur PDAM yang masuk kedalam sungai sehingga daya tampung aliran sungai berkurang akibat endapan lumpur tersebut.
Harapannya sungai kembali seperti semula tidak penuh lumpur dan daya tampung air bisa maksimal,bisa di gunakan saat petani membutuhkan” pungkasnya
hingga berita ini di muat belum ada tindakan dari PDAM secara maksimal untuk menangani endapan lumpur yang ada di sungai Desa Bedahan dan Plaosan.