Geraknews.com//Kediri,Jum’at 19/05/2023 Keberadaan pendirian mini market diwilayah Kabupaten Kediri yang berdekatan dengan pasar Tradisional dinilai mulai mengancam pasar tradisional dan pedagang kecil.
Hal tersebut menjadi sorotan LSM Gerak Indonesia.
Sementara itu Ibnu Abbas Kepala Bidang Informasi LSM Gerak Indonesia Mengatakan, berdasarkan penggalian Informasi teman teman dilapangan serta masukan dari para pelaku usaha di Kabupaten Kediri, keberadaan toko ritel modern ini secara pelan tapi pasti telah mematikan pendapatan pedagang tradisional.
Selama ini ijin usaha Pasar Modern cukup dikeluarkan oleh Kantor Pelayanan dan Perizinan Terpadu (KPPT) setempat. Hal ini sangat memudahkan para pengusaha besar dalam mendirikan ritel modern tanpa melalui pertimbangan sosial.
Dari pengamatan kami saat ini terdapat ratusan pedagang pasar tradisional dan rumahan yang gulung tikar akibat keberadaan pasar Modern, Jika kondisi ini dibiarkan akan mengancam usaha kecil menengah yang selama ini menjadi tulang punggung ekonomi masyarakat.
Ibnu Abbas menambahkan adanya pasar modern tersebut telah menurunkan pendapatan pedagang pasar tradisional hingga 50 persen.
Kondisi ini disebabkan oleh menjamurnya ritel modern yang masuk ke pelosok kabupaten Kediri “Pasar tradisional sepi karena keberadaan pasar Modern.
Kami berharap Pemkab Kediri Mengeluarkan kebijakan pembatasan ritel modern didekat Pasar Tradisional di pelosok pelosok Kabupaten Kediri sehingga toko-toko kecil masyarakat bisa berkembang pungkasnya.
