Geraknews.com//Tulungagung,Sabtu 25/11/2023 Beredarnya pemberita dimedia online terkait dugaan adanya pungutan liar di Samsat Tulungagung dan Satpas Tulungagung menjadi sorotan dari Lembaga Swadaya Masyarakat Gerakan Rakyat Anti Korupsi Indonesia atau yang lebih dikenal Gerak Indonesia.
Jemies Ahmed C Ketua Satuan Pemuda Gerak Indonesia mengaku geram setelah mengetahui persoalan dugaan pungutan liar (Pungli) di Samsat Tulungagung dan Satpas Tulungagung yang terkesan legal dengan menggunakan jasa calo.
Pasalnya, persoalan itu menandakan pengawasan yang lemah dari jajaran Samsat Tulungagung,Tentunya Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Kabupaten Tulungagung dan Kapolres Tulungagung.
“Kami berharap ada perubahan di Samsat Tulungagung dan Satpas Tulungagung dalam melayani masyarakat sebaik-baiknya, agar tidak ada pungutan liar,” ujarnya,
Menurut Jemis,harus ada perubahan disamsat dan Satpas Tulungagung dalam memberi pelayanan yang terbaik untuk masyarakat,semakin warga taat dalam membayar pajak, maka pembangunan semakin cepat terealisasi.
Informasi ini juga sebagai bahan evaluasi bagi Samsat maupun Satpas Tulungagung agar jadi lebih baik, hentikan pungutan liar dalam bentuk apapun dengan cara mempersempit ruang aktivitas calo.
Dalam waktu dekat kami akan mengirim surat ke Kapolres Tulungagung dan jajaran Polda Jatim untuk permasalahan ini.
Mari kita bersama sama ciptakan Pelayanan Publik yang baik untuk masyarakat Kabupaten Tulungagung tegasnya.
Sampai berita ini dinaikkan pihak terkait belum bisa dikonfirmasi.