Geraknews.com//Kediri,Minggu,15/01/2022 Suara Diesel Penyedot Pasir di bantaran sungai Brantas Di Desa Gandekan Kecamatan Wonodadi Kabupaten Blitar adalah hal biasa bagi masyarakat Blitar dan Tulungagung Pasalnya adanya Sedotan Pasir disungai Brantas Berlangsung cukup lama.
Terlihat beberapa pekerja mengisi pasir Truk Dum pasir Ilegal yang telah menunggu,mungkin yang ada dalam pikiran pengelola sedotan pasir Pundi Pundi uang cepat bertambah dengan cara yang mudah dari usaha melanggar hukum tersebut dan seakan tanpa takut disergap oleh penegak hukum.
Samsul 55th (nama samaran) Salah satu pencari rumput dikonfirmasi awak media ini dikonfirmasi terkait adanya tambang tersebut mengatakan tambang pasir tersebut beroperasi cukup lama, saya tidak tahu pemiliknya siapa, kulo mboten sumerap niku gadahane sinten (dalam bahasa jawa)jelasnya singkat.
“Sementara itu Arif Fatikunnada Wakil Ketua DPD Jatim LSM Gerak Indonesia dikonfirmasi terkait adanya sedotan pasir Ilegal di Gandekan Kecamatan Wonodadi mengatakan perusakan alam adalah musuk kita bersama
” lapor Bapak Kapolres, “mohon adanya tindakan tindakan tegas ke pengelola sedotan pasir dibantaran sungai Brantas yang berlangsung cukup lama, dari pengamatan kami belum ada tindakan tegas dari Polres Kota Blitar.
Kami sebagai mitra kepolisian, info sekecil apapun pasti kami sampaikan,tegas arif.
