GERAKNEWS.COM / / Lamongan
Sebagai bentuk syukur atas panen yang didapat, Pemerintah Desa Blawi, Kecamatan Karangbinangun, Kabupaten Lamongan, mengadakan acara Tasyakuran Sedekah Bumi, yang dikemas dengan doa bersama dan pengajian umum yang dimulai dari pukul 19.30-23.00 WIB.
Acara tersebut dihadiri oleh Seluruh tokoh masyarakat, bhabinkamtibmas dan 1500 orang yang bertempat di halaman Balai Desa Blawi.( Rabu 11/10/2023)
Kepala Desa Blawi kecamatan karang Binangun, Drs Khoirul Huda , saat memberikan sambutan mengatakan Tasyakuran Sedekah Bumi Tahun 2023 merupakan bentuk rasa syukur kepada Allah , Tuhan Yang Maha Esa atas hasil panen yang didapat dan tahun ini hasilnya sangat bagus dan malam ini sebagai bentuk rasa syukur kita bersama kita berdoa bersama semoga di tahun-tahun berikutnya kita diberikan rejeki yang melimpah Aminnn,,,” papar kepala desa.
Tradisi sedekah bumi sudah berlangsung secara turun temurun untuk mengungkapkan rasa syukur kepada Allah SWT”
Kita juga berterima kasih kepada seluruh masyarakat yang guyub rukun dalam mengikuti acara ini, juga saya sampaikan terima kasih kepada ketua Induk Petani Pemakai Air (IP3A) wilayah P3A Tirto Bonorowo wilayah Bengawan Jeroh Desa Blawi H.M. KHOZIN yang telah memberikan bantuan dari sisa hasil combenisasi dan support yang Luar biasa atas terselenggaranya acara malam ini” tegas pak haji panggilan akrabnya.
Acara tersebut juga dihibur dengan Musik Qosidah “Persada Ria” dari pondok Pesantren Sunan Drajat, Paciran kabupaten Lamongan.
Acara tersebut diisi dengan ceramah Agama Oleh KH Addul Jalil Umar S.H. pengasuh pondok pesantren Nurul Huda Lamongan atau yang akrab dipanggil Gus Jalil.
KH Abdul Jalil KH Abdul Jalil menyampaikan,” Bila penduduk bumi ini mau mensyukuri anugerah yang diberikan oleh Allah (Tuhan YME), Allah akan memberikan anugerah dan nikmat yang berlipat ganda, oleh karena itu kita selaku makhluk yang paling sempurna diatas bumi ini harus bijak dalam mengelola sumber alam ini dengan cara berbagi dari sebagian rejeki yang diberikan kepada kita yaitu jangan lupa zakat mal dan memberikan shodaqoh kepada sesama”.
Tetapi apabila kita mengkufuri dan tidak mau bersyukur terhadap nikmat dan anugerah Allah, dengan mengexploitasi sumber alam ini dengan semena-mena dan lupa terhadap yang memberikan nikmat yaitu Allah SWT ( Tuhan YME), maka tunggu saatnya kemurkaan dan bencana akan diturunkan olehNya”.
Oleh karena itu acara seperti malam ini , doa bersama dan perlu dilestarikan sebagai bentuk budaya yang baik” papar Gus Jalil.
Pelaksanaan acara tersebut juga dihibur dengan hiburan rakyat dengan menghadirkan Musik Qosidah “Persada Ria” dari pondok Pesantren Sunan Drajat, Paciran kabupaten Lamongan.