Harga Jual Bahan Bakar Minyak di Kabupaten Malaka Melonjak.

IMG 20220911 WA0122

GERAKNEWS.COM// Wewiku, Dampak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) sangat dirasakan oleh sejumlah masyarakat.

Salah seorang masyarakat Sono, Nikodemus Mautae (50) di dusun D, Kecamatan Amanatun Utara, Kabupaten Timor Tengah Selatan yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Malaka mengaku hanya bisa pasrah menerima keadaan.

“Harga botolan BBM jenis Pertalite sebelumnya Rp.10 ribu sekarang sudah naik menjadi Rp.15 ribu,” ucapkan. Minggu (11/9/2022).

Menurutnya, dengan naiknya harga BBM jenis Pertalite, maka dirinya lebih memilih untuk mengisi ke Pom bensin secara langsung.

“Kalau harganya begini, saya memilih untuk mengisi langsung ke Pom bensin secara langsung saja walau harus antri tapi bisa terisi penuh,” ketusnya

Sementara salah satu pedagang minyak eceran, Dominikus Klau Meol mengatakan, dampak kenaikan BBM lapaknya tidak pernah sepi.

Tak walau perhari laku 30 botol asal tidak sepi. Begitu lah prinsip Dominikus (38) si penjual bensin eceran di pinggir Jalan Raya Weoe, Malaka Barat.

Kenaikan harga BBM atau Bahan Bakar Minyak seperti risiko yang harus ia hadapi berjualan bensin. Seperti saat pemerintah mengumumkan kenaikan harga BBM pada Sabtu (3/9) sore.

“Stok jadi lama habisnya, meskipun pertalite. Karena orang kan lebih pilih ke SPBU harganya Rp10.000,” ujar Domi sapaan Dominikus Klau Meol saat berbincang dengan geraknews.com, Minggu (11/9).

Domi menyesuaikan harga bensin yang ia jual, mengikuti kenaikan harga BBM di SPBU, pertalite dibeli seharga Rp10.000 per liter, ia menjual dengan Rp15.000 per liter.

Pria yang berdomisili di desa Weoei itu menuturkan, penjualan menurun tidak seperti sebelumnya, tapi tetap ada pembeli karena ini kan jalan utama perbatasan TTS – Malaka dan Malaka dengan RDTL,” sambungnya.

Pria dengan penghasilan utama pedagang bensin eceran itu pun mengaku dilema dengan kenaikan harga BBM. Sebab, kenaikan harga secara pasti berpengaruh terhadap keuntungan yang ia peroleh. Untuk itu, ia tak ingin mengambil risiko mengambil keuntungan terlalu banyak terhadap penjualan bensin.

“Kalau pertalite tak ada pengaruh, syukur tetap ramai,” ungkapnya.

Penulis: AAsEditor: AAS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Log In

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.