BLITAR,GERAKNEWS.COM info masyarakat Pemerintah Kabupaten Blitar melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan menggencarkan operasi pasar minyak goreng curah untuk menyikapi kurangnya stok dan ketersediaan minyak goreng curah dipasaran.
Sebanyak 5.500 liter minyak goreng curah digelontorkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar untuk menstabilkan harga di pasaran.
Sehingga, ratusan warga rela mengantri guna mendapatkan minyak goreng curah tersebut seharga Rp14.000 per liter yang dipatok oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Blitar saat menggelar operasi pasar di Desa Dermojayan dan Kelurahan Togogan Kecamatan Srengat,jum’at (22/4/2022) pagi.
Dari pantauan awak media, banyak para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) kecamatan Srengat dan juga Ibu Rumah Tangga ( IRT ) yang mengaku senang dengan adanya operasi pasar tersebut.
Pada kesempatan kali itu, dibarengi juga dengan vaksinasi Covid-19 yang bekerjasama dengan UPT Puskesmas Srengat.
Sementara itu, Sekretaris Disperidag Kabupaten Blitar Untoro mengatakan, kegiatan operasi pasar seperti ini dilaksanakan sudah sekian kalinya pasca dicabutnya harga minyak goreng dari harga eceran tertinggi atau HET oleh pemerintah pusat.
“Apalagi menjelang Idhul Fitri biasanya harga sembako naik ya. Maka, kita lakukan operasi pasar migor curah seperti ini,” ungkapnya.
Untoro juga menjelaskan, untuk pelaksanaan kali ini juga dibarengi dengan Vaksinasi Covid-19.Dan ini adalah inovasi dari Pemerintah Kabupaten Blitar, guna mensukseskan juga program vaksinasi Covid-19.
“Untuk kali ini Pemkab Blitar berinovasi dengan dibarengi juga program vaksinasi Covid-19, sehingga pelayanan penjualan minyak goreng curah ini, juga terlaksana. Dalam satu kali mendayung vaksin juga dapat,”tambah Untoro.
Kemudian ia berharap, dengan adanya operasi pasar yang digelarnya hari ini dapat membantu ibu-ibu dalam membelanjakan kebutuhan sembako, dimana harga yang diberikan kepada masyarakat kali ini jauh lebih murah dari harga di pasaran.
Senada dengan Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Kepala Puskesmas Srengat dr.Pravita Rinanti menjelaskan, bahwa untuk program penyaluran bantuan sosial, ada himbauan dari pemerintah daerah untuk melakukan percepatan vaksinasi saat penyaluran Bantuan Sosial Tunai dan Subsidi Minyak Goreng. Pada kesempatan ini juga warga yang belum pernah untuk vaksin, dengan sukarela ikut untuk vaksinasi.
Selain itu, dr. Pravita juga berpesan karena sebentar lagi juga hari raya Idul Fitri dan pastinya banyak kegiatan yang berkerumun bagi warga yang belum sama sekali vaksin, untuk segera melakukan vaksinasi dosis satu, dosis dua dan dosis tiga atau booster.
“Untuk Covid sendiri masih ada dan sebentar lagi juga hari raya pastinya kita akan berkumpul dengan teman-teman, keluarga dan saudara. Kalau sudah vaksinasi lengkap pastinya kita terlindungi dan terjaga,”tutup dr. Pravita.
Terpisah Kepala Desa Dermojayan melalui Sekretaris Desa H. Sukadji menyampaikan, ucapan terimakasih kepada Bupati Blitar dan sangat mengapresiasi kepada Dinas Perindustrian dan Perdagangan dalam kegiatan operasi pasar minyak goreng curah yang dilaksanakan. Dan juga mengenai wajib vaksinasi ia mengatakan sebetulnya ada sedikit benturan dengan warga. Tapi karena sudah diwajibkan pihak pemerintah desa bisa menjelaskan kepada warga. Sehingga bisa berjalan dengan baik dan lancar.
“Kami selaku pemerintah desa, mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Bupati Blitar Hj. Rini Syarifah dan sangat mengapresiasi kepada Dinas Perindustrian dan Perdagangan, dan juga kepada Puskesmas Srengat pada pelaksanaan program ini. Dan karena jumlah yang terbatas, kami melakukan upaya berkomunikasi dengan RT agar bisa diatur dalam pembagiannya,”terangnya.
Sukadji berharap, semoga kedepannya untuk penyaluran operasi pasar ini jumlah dan kuotanya ditambah. Agar semua warga bisa mendapatkan.
Untuk diketahui pada operasi pasar minyak goreng ini, untuk teknis pembelian, pihak Dinas berkoordinasi dengan pemerintah desa.Untuk Desa Dermojayan ada 600 KPM dan Kelurahan Togogan ada 500
