Gali Sejarah Tuada Ho dan Siofatanomo, Dinas Pendidikan Kabupaten Nias Gelar Seminar.

IMG 20220929 WA0152

GERAKNEWS.COM//NIAS – Dinas Pendidikan Bidang Kebudayaan gelar seminar dalam rangka peningkatan akses masyarakat terhadap data dan informasi sejarah/sinopsis keturunan Tuada Ho dan Siofatanomo wilayah Kabupaten Nias, Rabu (28/9/2022), bertempat di Gedung Howu-Howu Desa Lasara Idanoi, Kecamatan Gido.

“Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk mengetahui informasi sejarah Tuada Ho dan Siofatanomo berdasarkan penuturuan para tokoh serta pendapat dari penggiat budaya dan arkeolog. Hal ini akan menambah wawasan dan pengetahuan sekaligus menjadi sumber inspirasi bagi generasi sekarang maupun yang akan datang,” lapor Ketua Panitia Pelaksana Seminar, Plt. Kadis Pendidikan Kabupaten Nias Tehego Ndraha.

Seminar dengan tema peningkatan akses masyarakat terhadap data dan informasi sejarah/sinopsis keturunan Tuada Hao dan Siofatanomo wilayah Kabupaten Nias dilaksanakan selama 1 (satu) hari dengan menyajikan materi dan kegiatan terkait pembahasan silsilah Tuada Ho dan pembahasan silsilah Siofatanomo.

Turut hadir selaku narasumber atau tenaga ahli sebanyak 3 (tiga) orang, yakni Johannes Hammerle dari Museum Pusaka Nias, Dr. Ketut Wiradnyana, M.Si Peneliti Ahli Utama di BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional) dan Tomson Parnigotan Hutasoit sebagai Tim Ahli Cagar Budaya Sumatera Utara.

Bupati Nias Ya’atolo Gulo dalam arahannya mengatakan bahwa seminar ini merupakan kegiatan yang patut diapresiasi bersama karena adanya kolaborasi Dinas Pendidikan Bidang Kebudayaan dengan para tokoh yang menjadi narasumber.

“Penyusunan sinopsis/sejarah ini bertujuan untuk menggali, menginventarisasi, mengamankan dan juga menyelamatkan (melestarikan) objek Kemajuan Kebudayaan berupa tradisi lisan,” jelasnya.

Penuturan dari sejarah Tuada Ho dan Siofatanomo melalui sejarah lisan orang tua dari satu generasi ke generasi berikutnya sehingga pemahaman masing-masing dapat berbeda-beda.

“Semoga perbedaan ini tidak menjadi pemecah di antara kita semua, itulah sebabnya penyusunan sinopsis ini dapat menjadi media untuk mempererat tali silahturahmi dan persaudaraan di antara kita semua,” harap Bupati Nias.

Diketahui, masih ada terdapat peninggalan-peninggalan sejarah yang dapat dijadikan referensi dalam penyusunan sinopsis ini, misalnya tambo, situs berupa makam, tempat bersejarah dan tulisan-tulisan kuno serta penuturan masing-masing tokoh yang semakin memperkaya penyusunan sinopsis/sejarah.

Mengakhiri arahannya, Bupati Nias berharap agar kegiatan ini dapat menghasilkan informasi berupa buku tentang asal-usul leluhur khususnya keturunan dari Tuada Ho dan Siofatanomo sehingga dapat menjadi informasi yang lebih akuntabel yang dapat mendukung pengembangan literasi di Kabupaten Nias.

Penulis: AlbertEditor: Albert

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Log In

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.