GERAKNEWS.COM / / LAMONGAN
Turnamen bola volley didesa Wedoro kecamatan Glagah Kabupaten Lamongan yang dimulai dari babak penyisihan sampai semi final yang dilaksanakan oleh pemerintah desa Wedoro kecamatan Glagah kabupaten Lamongan dari tanggal 30 September- 29 Oktober 2023 berjalan dengan lancar dan tertib.Namun memasuki babak final yang rencananya digelar pada pukul 19.00 WiB batal dilaksanakan karena terjadi kericuan sebelum dimulai Minggu (29/10/2024) .
Keributan berawal ketika salah satu klub yang akan bertanding tidak juga memasuki lapangan hingga pukul 22.30 WIB padahal pertandingan dijadwalkan pukul 21.00 WIB.
Sementara penonton saat itu sudah penuh, sedangkan ada salah satu tim peserta tidak mau masuk ke lapangan.
Bahkan diantara mereka terlihat merobohkan tribun penonton dan merusak net atau jaring bola voli serta melepas salah satu tiangnya.
M Shohib Pj kepala Desa Wedoro yang baru 2 Minggu menjabat mengatakan, kejadian tersebut saat partai final ajang turnamen bola voli Wedoro Cup 2023 mempertemukan Reank Pangkah Wetan Vs VBC Lowayu Dukun, dan salah satu team mengulur – ulur waktu bertanding, Kita menyayangkan kejadian ini,” kata Pj Kades Wedoro M Sohib
Sementara penonton saat itu sudah penuh, sedangkan ada salah satu tim peserta tidak mau masuk ke lapangan”,
Puncaknya, penonton yang ada di dalam menjadi tidak sabaran sehingga penonton mulai terjadi seperti itu,” ujarnya.
Mereka yang masuk ke lapangan sampai terpicu amarah dan merusak fasilitas pertandingan, seperti tribun penonton, lapangan dan net atau jaring hingga membakar fasilitas di lokasi”.
Ada kericuhan, tapi tidak ada korban jiwa. Akibat sejumlah kerusakan panitia mengalami kerugian material mencapai hingga lebih dari Rp 12 juta,” papar pak kades.
Kani meminta maaf kepada semuanya pihak dan menyayangkan kejadian ini. Panitia dan aparat keamanan sudah berupaya semaksimal, tapi semua diluar dugaan” t
Kadis Pemuda Dan Olahraga Lamongan, Erwin Sulistya Pambudi dikonfirmasi melalui telepon menyayangkan kejadian.
Ke depan akan kita evaluasi bersama pihak-pihak terkait agar kejadian serupa tidak terjadi lagi,” tegas pak kadis.