Geraknews.com//Blitar,Senin 07/08/2023 Hilir mudik truk pengangkut Pasir adalah hal yang biasa bagi masyarakat Blitar, Kabupaten Blitar merupakan salah satu daerah penghasil pasir, hal tersebut dikarenakan letak Kabupaten Blitar yang berdekatan dengan Gunung Kelud yang hingga kini berstatus sebagai Gunung aktif di Jawa Timur.
Di wilayah Blitar terdapat tambang pasir yang terletak dibeberapa sungai yang mengalir dari Gunung Kelud salah satunya yaitu Kali Lahar di Pleret Desa Sumberasri Kecamatan Nglegok Kabupaten Blitar.
Pemanfaatan Kali Lahar di Desa Sumberasri Kecamatan Nglegok sebagai tambang pasir berdampak positif di perekonomian masyarakat, namun terdapat juga dampak negatif yang dihasilkan dengan adanya penambangan pasir yaitu dampak terhadap lingkungan sekitar yaitu kerusakan alam dan Infrastruktur jalan.
Hasil pengamatan tim media geraknews.com menunjukkan bahwa kerusakan jalan rusak berat, ringan, sedang,diduga diakibatkan oleh truk pengangkut pasir yang bermuatan berlebih.
Kurang lebih ratusan truk pasir berlalu lalang setiap harinya hingga lima kali dari jam 08.00 hingga 24.00 WIB.
Dampak langsung yang ditimbulkan akibat dari aktivitas tambang tersebut salah satunya yang paling merugikan adalah polusi udara.
Serta Penggunaan alat berat exsavator di Pleret Sumberasri tentunya semakin memperparah kerusakan alam.
Adakah Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor tambang untuk Kabupaten Blitar???? tentunya tidak, pasalnya diduga tambang tersebut jarang memiliki ijin resmi.
Saat awak media ini turun ke lokasi tambang galian C diPleret Sumberasri untuk menggali Informasi, didatangi ceker (diduga Preman Tambang) mendatangi sambil berucap, ko ndi mas, nyapo rene, (dari mana mas kenapa kesini dalam bahasa jawa), terlihat marah, saat awak media ini, menunjukkan KTA, orang yang diduga Preman tambang tersebut malah membuangnya.Sabtu 05/08/2023.
Seakan tak menghiraukan tupoksi awak media sebagai kontrol sosial.
sungguh sangat disayangkan disaat, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dalam pemberitaan berbagai media meminta kepada seluruh jajarannya berupaya mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap POLRI.
Agar jajarannya tidak segan untuk menindak seluruh aktivitas terlarang, misal judi online, tambang ilegal, pungli, dan lainnya.
Kita bisa melihat kepercayaan masyarakat mulai menurun sejak insiden pembunuhan Brigadir J yang dilakukan mantan Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo.
Jangan sampai tingkat kepercayaan masyarakat kepada Kepolisian semakin menurun dengan bebasnya penambangan Pasir dipleret-Sumberasri seakan luput dari Pantauan Aparat Penegak Hukum ataukah sengaja dibiarkan???
Adanya tambang galian pasir besar menggunakan Excavator menjadi perhatian khusus LSM Gerak Indonesia.
“Sementara itu Rendy Tim Advokasi LSM Gerak Indonesia,dikonfirmasi awak media ini mengatakan tingkat erosi di lokasi penambangan pasir sangatlah tinggi dan bisa menimbulkan dampak fisik lingkungan seperti tanah longsor, berkurangnya debit air permukaan (mata air), tingginya lalu lintas kendaraan membuat mudah rusaknya jalan, polusi udara, dan dampak sosial ekonomi.
bila hari ini belum ada tindakan tegas dari Polres Kota Blitar maka kami akan mengirim surat Ke Kapolda dan Kapolri.
Instruksi Kapolri sudah jelas Agar jajarannya tidak segan untuk menindak seluruh aktivitas terlarang, misal judi online, tambang ilegal, pungli, dan lainnya, akan tetapi tambang liar dipleret-Sumberasri seakan luput dari Pantauan Jajaran Polres Kota Blitar.
Dan diduga malah mengerjakan Preman yang bertindak Arogan, Membuang Kartu Pengenal tim kami dilapangan.
Kami berharap Polres Kota Blitar bertindak tegas, tutup tambang tambang Liar diplreret-Sumberasri tegasnya.
lucu sekali ya jurnalis berkedok preman yang meminta jatah dan kalau tidak dikasih ngancam mau melaporkan 😃 . apalagi ketuanya bernama rifai dan agus itu suka bikin omong. coba lah sekali kali keluar liat yang dilapangan. anak buahmu yang berlagak preman bukan ceker
Kapan saya minta uang?