GERAKNEWS.COM//GUNUNGSITOLI/11/01/2023
GH (32 tahun), dosen tetap Sekolah Tinggi Pastoral (STP) Gunungsitoli – Yayasan Budi Bakti Keuskupan Sibolga diancam diberhentikan oleh Ketua STP Dian Mandala secara lisan.P
ada akhir tahun 2022 yang lalu, secara lisan Ketua STP Dian Mandala memberhentikan saya dengan alasan habis masa kontrak dan kemudian mengundang saya untuk datang menghadiri acara temu pisah, namun hal tersebut tertunda karena saya mengajukan keberatan kepada Ketua STP Dian Mandala,” ungkap GH kepada awak media ini, Selasa (10/1/2023).
Dia berpendapat, ungkapan pemberhentian sepihak yang dilontarkan Ketua STP Dian Mandala tersebut sarat akan kepentingan pihak tertentu.
“Dalam hal ini saya merasa menjadi korban penzoliman, yang dimana dalam SK yang saya terima tertanggal 31 Desember 2017 saya diangkat menjadi dosen tetap, bukan dosen kontrak. Dan dalam hal ini saya tidak ada melanggar perjanjian kerja, sebelumnya juga saya belum pernah mendapatkan surat peringatan dari pihak perguruan tinggi,” jelasnya.
“Saya merasa pemberhentian lisan ini tidak memiliki dasar hukum, saya sangat menyayangkan tindakan yang dilakukan oleh Ketua STP Dian Mandala yang tidak profesional dan tidak bijaksana di dalam mengambil suatu keputusan serta bertindak sewenang-wenang,” tutur GH lebih lanjut.
Diakhir penyampaiannya, GH berharap Ketua Yayasan Budi Bakti Keuskupan Sibolga meninjau kembali rencana dari keputusan Ketua STP Dian Mandala yang tidak memiliki alasan tepat sesuai aturan untuk memberhentikannya sebagai dosen tetap, sekaligus berharap agar Ketua STP Dian Mandala dievaluasi karena tidak memberikan cerminan pada kebijakan secara bijaksana.
Saat dikonfirmasi awak media ini melalui pesan singkat WhatsApp, Ketua Yayasan Budi Bakti maupun Ketua STP Dian Mandala enggan memberikan tanggapan.
