PASURUAN,GERAKNEWS.COM info masyarakat, – Identik dengan sebutan kota santri dan maslahat kembali dibuat,”Geger, oleh sebuah unggahan video tentang ajaran baru yang diduga “Sesat” dan viral di media sosial facebook pada Hari Minggu, 15 Mei 2022
Tampak dalam unggahan terdapat 3 potongan video yang diunggah akun Facebook bernama ipank Alfalach menjadi viral dan langsung dibanjiri berbagai komentar dari warganet.
Dalam potongan video tersebut, nampak sesorang yang diduga sebagai salah satu penganut berdebat dengan dua orang yang diketahui sebagai tokoh agama.
Dalam perdebatan itu nampak seseorang yang diduga kelompok aliran “Sesat” tersebut mengaku pengikut Allah, akan tetapi tak mempercayai dengan adanya hadist karena dianggap hasil pemikiran manusia, bahkan di video yang lain, salah satu pengikut aliran itu mengaku tak pernah mengakui rukun islam dan rukun iman.
Susah bicara dengan orang yang sok tau,gak mau tau dan gak bisa diberi tau.. ketambahan lagi ngeyel,” ujar warganet @Edy Combhete maniax.
Diketahui Kelompok yang diduga “Sesat” tersebut berlokasi di Desa Cobanblimbing, Kecamatan Wonorejo, Kabupaten Pasuruan, serta para pengikutnya berasal dari 3 desa di kecamatan Wonorejo dan 2 dari Kecamatan Purwosari
Didik Suriyanto selaku Camat Wonorejo saat dikonfirmasi awak media melalui aplikasi WhatsApp membenarkan kejadian itu berada di wilayah Wonorejo, dan pengikutnya diketahui dari Wonorejo dan Purwosari.
“Senin akan dirapatkan oleh MUI Kabupaten bersama tim Pakem Kabupaten,” papar Camat Wonorejo Didik Suriyanto.
Menanggapi aliran baru yang diduga “Sesat” di Wonorejo tersebut, akhirnya membuat salah satu tokoh agama KH. Shobih Asrori, angkat bicara.
Gus Shobih meminta kepada warga dan masyarakat Pasuruan tak mudah percaya dengan hal baru terutama aliran yang tak jelas asal usulnya.
Jangan gampang dan mudah percaya dengan orang yg masih belum jelas sanad keilmuan’nya, kata Gus Shobih.
Pria yang juga anggota DPRD Kabupaten Pasuruan itu juga menghimbau, kepada masyarakat agar tak tergiur iming-iming seperti kaya mendadak atau yang lainnya.
Dia juga mewanti wanti, bila bertemu aliran yang aneh seperti itu, agar segera melapor ke pemerintah atau penegak hukum agar segera teratasi.
Gus Shobih menjelaskan,” Terkait masalah aliran yang tak sesuai, ya harus kita luruskan biar tidak tambah kemana mana, dan para pengikutnya kita arahkan kembali ke jalan yang benar sambil terus di awasi.