Geraknews.com-Gerakan Rakyat-Kediri, ARYA DAN NATA adalah dua BOCAH KEMBAR YANG SUDAH YATIM PIATU.SEMENJAK AYAH DAN IBUNYA MENINGGAL
Kedua Bocah ini DUNIA INI, MENGINGINKAN SEBUAH SEPEDA BARU,, UNTUK PERGI SEKOLAH DAN MENGAJI,
“‘ARYA KAKAKNYA,, SUDAH TIDAK MEMPUNYAI ORGAN LIMPA,, SEMENJAK DIOPERASI SAAT USIANYA MASIH, 5 TAHUN,, KARENA MENDERITA VARISES ESOFAGUS,,, “”
“”DIMANA IA AKAN TERLUKA,, SAAT MENELAN MAKANAN,,, YANG MENGAKIBATKAN PENDARAHAN DILAMBUNG,, DAN MUNTAH DARAH,.,,..”‘
Arya Satya Rafly Sukmono dan Nata Rifqi Faiz Sukmono adalah 2 saudara kembar yang sudah menjadi yatim_piatu semenjak sekira usia 3 tahun pasca kematian kedua orang_tuanya.
Fredy Catur Sukmono_ Sonya merupakan ayah & ibunya meninggal_dunia karena sakit yang diderita dissat mereka masih memerlukan usapan kasih sayang serta perlindungan.
Keduanya kini dirawat oleh Fridatama Dwi Hermawan disebuah rumah yang berada di Jl.Raya Pare Wates rt 025 rw 004 ds.Tunge kec.Wates kab.Kediri dan merupakan peninggalan orang_tuanya.
Arya Satya yang menderita varises esofagus dimana ketika ia makan akan timbul luka dilambungnya dan kemudian muntah darah karena pendarahan yang terjadi, dan yang lebih memprihatinkan semenjak berusia 5 tahun ia tidak mempunyai limpa karena sudah diambil melalui meja operasi.
Kedua bocah kembar ini Arya Satya Rafly Sukmono dan Nata Rifqi Faiz Sukmono kesehariannya tetap Al Qur’an disebuah TPQ guna belajar mengaji meski kini Arya tidak_lagi bersekolah semenjak ia sakit-Sakitan. Dan ia juga menjalani proses pengobatan dirumah_sakit demi kesembuhan yang diharapkannya dengan mengunakan fasilitas penjaminan kesehatan dari pemerintah.
Meski sering kebingungan terkait pembiayaan untuk proses kesembuhan namun Fridatama Dwi Hermawan pakdenya tetap sabar merawat dan mengantarkannya berobat yang kadang harus dilakukan tengah malam saat Arya kambuh sakitnya. Selain itu setiap sebulan sekali ia harus diperiksakan kondisinya untuk mengantisipasi agar tidak memburuk dan seringkali juga harus dilakukan transfusi darah.
Arya Satya Rafly Sukmono dan Nata Rifqi Faiz Sukmono kedua bocah kembar yatim piatu ini masing_masing mempunyai sepeda yang kondisinya sudah tidak layak untuk dipakai lagi, namun karena kondisi keuangan pakdenya yang terbatas membuat mereka harus menahan keinginannya untuk mempunyai sepeda baru.